"Jadi dampak dari kejadian selain menutup akses jalan, kerugian yang ditimbulkan meliputi rusaknya tebing. Jalan sementara tidak bisa dilintasi dan mesti berputar arah," ucapnya.
Dia menjelaskan, kronologis kejadian yakni diawali saat hujan dengan intensitas tinggi turun pada waktu sore. Akhirnya menyebabkan terjadinya tanah longsor dan menutup akses jalan Cipasung - Subang.
"Untuk penanganan darurat, koordinasi dengan aparat desa maupun petugas terkait telah dilakukan. Tim assessment juga sudah turun saat malam kejadian," terangnya.
Pihaknya menyebut, akan membantu proses pembersihan material longsor untuk membuka akses jalan tersebut.
"Adapun kebutuhan darurat yang diperlukan adalah alat berat dan logistik untuk mempercepat proses penanganan bencana ini," ujarnya.
Saat ini, lanjutnya, pembersihan material longsor tengah diupayakan hingga akses jalan bisa dilalui kembali. Meskipun demikian, akses jalan hanya dapat dilalui secara bergantian karena masih berotensi terjadi pergerakan tanah longsor akibat kondisi cuaca yang belum stabil.(*)
Editor : Andri Yanto