Mereka diberi penjelasan mengenai alat-alat pemadam kebakaran, kendaraan pemadam kebakaran, serta prosedur evakuasi yang harus dilakukan dalam situasi darurat. Para siswa juga diberikan kesempatan untuk berinteraksi langsung dengan peralatan pemadam kebakaran.
Mereka dengan penuh semangat mencoba memegang selang pemadam, mengenakan peralatan pelindung, dan bahkan memeriksa salah satu kendaraan pemadam kebakaran. Keberanian dan kegembiraan terpancar dari wajah-wajah mereka saat mereka merasakan langsung atmosfer kegiatan pemadam kebakaran.
Kepala UPT Damkar Satpol PP Kuningan, Andri Arga Kusumah dalam keterangan persnya, mengaku, sangat terbuka menerima kunjungan belajar para siswa sekolah. Tentu dalam hal sosialisasi pencegahan dan edukasi bencana kebakaran, serta pengenalan profesi pemadam kebakaran kepada anak-anak usia dini.
“Kami fasilitasi dan memberikan ilmu pembelajaran terkait tugas dan fungsi pemadam kebakaran kepada siswa sekolah. Setidaknya jumlah peserta ada 83 murid, 10 guru, dan 20 orang tua murid,” sebutnya.
Selama kunjungan belajar itu, pihaknya memberikan edukasi tentang pencegahan dan penanggulangan kebakaran. Sekaligus simulasi penanganan kebakaran, yang diakibatkan dari kebocoran tabung gas LPG kepada guru dan orang tua murid,” terangnya.
Sementara salah satu orang tua murid, Riris Ristiani mengaku, kegiatan ini sangat bermanfaat bagi anak-anak dalam meningkatkan kesadaran akan pentingnya keselamatan.
"Mereka belajar banyak hal baru hari ini, mulai dari cara mengenali bahaya kebakaran hingga tindakan yang harus dilakukan saat terjadi kebakaran. Semoga pengalaman ini akan membantu mereka menjadi lebih siap, menghadapi situasi darurat di masa depan," kata Riris orang tua dari M Aksa Narendra.(*)
Editor : Andri Yanto