Logo Network
Network

Kisah Bupati Cantik Karawang saat Relokasi Pasar Rengasdengklok, Dilempar Batu Hingga Diacungi Sajam

Dekur
.
Kamis, 08 Desember 2022 | 18:38 WIB
Kisah Bupati Cantik Karawang saat Relokasi Pasar Rengasdengklok, Dilempar Batu Hingga Diacungi Sajam
Tangkapan layar saat Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana berlari menghindari hujan batu. (Foto: Istimewa)

KARAWANG, iNewsKuningan.idKisah Bupati cantik Karawang saat relokasi pasar Rengasdengklok, dilempar batu hingga diacungi Sajam. Relokasi pasar Rengasdenglok berakhir ricuh, bahkan Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana sempat mengalami hal yang tidak mengenakan dalam proses relokasi tersebut.

Relokasi pedagang Pasar Rengasdengklok ke pasar yang baru atau Pasar Proklamasi pada Rabu ini merupakan yang ketiga.
Sebelumnya, Pemkab Karawang gagal melakukan relokasi, dan kini kembali gagal karena pedagang menolaknya dengan alasan harga sewa kios/lapak yang cukup tinggi.

Dalam proses relokasi yang ketiga kali ini, para pedagang Rengasdengklok bersama kelompok masyarakat menghadang petugas gabungan yang terdiri atas Satpol PP dan TNI.

Aksi penghadangan petugas sebagai bentuk penolakan relokasi ke pasar yang baru itu dilakukan dengan membakar ban dan petasan di tengah jalan.

Selain itu, para pedagang yang bergabung dengan kelompok masyarakat juga melempari petugas dan para pejabat Pemkab Karawang seperti Sekda Karawang Acep Jamhuri dan Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana.
Akibat aksi lempar batu dan kayu yang dilakukan para pedagang itu, para pejabat di lingkungan Pemkab Karawang yang terlibat dalam proses relokasi berlarian, untuk menghindar.

Bupati Cantik ini mengatakan kalau kericuhan proses relokasi pedagang Pasar Rengasdengklok ke pasar yang baru, terjadi akibat provokasi oknum kelompok masyarakat atau lembaga swadaya masyarakat (LSM).

"Kami sangat menyesalkan niat baik kami untuk menata Rengasdengklok agar lebih rapi, tertata dan nyaman dibalas dengan lemparan batu, petasan, botol kaca, balok kayu serta acungan samurai dan senjata tajam,"ujarnya dilansir Antara, Kamis (8/12/2022).

Cellica Nurrachadiana juga mengaku prihatin atas kericuhan yang terjadi dalam proses relokasi itu diawali dengan provokasi oknum-oknum LSM yang mengatasnamakan pedagang.

Follow Berita iNews Kuningan di Google News

Halaman : 1 2
Bagikan Artikel Ini