"Data infeksi baru kelompok remaja ternyata ada di 55% kita punya data estimasi ambil data validasi sama data dilapangan," ucapnya.
"Perlu dilakukan untuk program penanggulangan AIDS pada kelompok perempuan, termasuk remaja perempuan. Tidak punya kendali penuh atas kesehatan, seksualnya atau cara pencegahan diri dari penyakit, perlu dilakukan penyesuaian program pada setiap wilayah," kata Krittayawan menjelaskan.
Sebelumnya, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mendorong anak muda untuk melakukan deteksi dini kesehatan. Guna mencegah penularan AIDS, berdasarkan data didominasi oleh mereka yang berusia 19-59 tahun.
Hal tersebut disampaikan oleh Direktorat Promkes dan PM Kementerian Kesehatan, Dra. Herawati, MA. Ia mengatakan kasus banyak menyerang, anak muda di usia produktif, maka perlu pencegahan sebelum menikah.
"Penyakit AIDS pada usia produktif sih 19 sampai 59 tahun yang masih bekerja, di kalangan usia produktif. Untuk penularannya dari ibu hamil ke anak, maka harus diedukasi, dengan melakukan pemeriksaan kesehatan bagi para catin (calon pengantin), kalau sehat itu ada sertifikatnya dan bisa lanjut untuk menikah dan memperkecil penularan,” terang Dra. Herawati.
Editor : Miftahudin