JAKARTA, iNewsKuningan.id - Enam kawasan wisata berbahaya di Indonesia, ada yang dihuni banyak ular. Kawasan wisata berbahaya di Indonesia patut diwaspadai jika ingin berkunjung ke lokasi tersebut.
Tidak semua kawasan wisata di Indonesia aman, ada juga baberapa kawasan wisata yang berbagaya terutama untuk keselamatan pengunjung. Meskipun Indonesia terkenal dengan surganya wisata karena keindahan alamnya yang menakjubkan, ternyata ada beberapa kawasan wisata yang cukup berbahaya untuk dikunjungi.
Kawasan wisata ini dianggap berbahaya karena beberapa faktor, seperti fenomena alam hingga hewan-hewan berbahaya yang menghuni kawasan tersebut. Serta berbagaya dari sisi lainya dan pengunjung yang mendatangi kawasan ini harus tetap menjaga kewaspadaan yang tinggi.
Wisatawan tetap aman berkunjung selama mematuhi aturan atau memperhatikan larangan yang telah ditetapkan petugas. Lantas kawasan wisata mana saja yang dianggap berbahaya di Indonesia, Dikutip dari berbagai sumber, Minggu (25/9/2022) berikut kawasan wisata berbahaya di Indonesia:
Kawasan wisata berbahaya di Indonesia :
1. Gunung Sinabung, Sumatera Utara
Salah satu kawasan wisata berbahaya di Indonesia adalah unung Sinabung yang ada di Sumatra Utara. Gunung ini merupakan gunung berapi aktif yang terletak di dataran tinggi Karo.
Objek wisata ini dianggap berbahaya karena Gunung Sinabung sering kali erupsi. Gunung Sinabung tercatat meletus sejak 1600.
Pada 3 Januari 2021, Gunung ini juga meletus dengan kolam abu setinggi 500 meter. Kemudian pada awal Maret 2021 kembali terjadi erupsi dengan kolam abu diatas 5.000 meter.
Pendaki yang datang ke kawasan Gunung Sinabung diimbau untuk selalu berhati-hati dan mempersiapkan diri jika sewaktu-waktu terjadi letusan gunung berapi. Wisatawan tetap aman berkunjung selama mematuhi aturan atau memperhatikan larangan yang telah ditetapkan petugas.
2. Pulau Ular, Nusa Tenggara Barat
Sesuai dengan namanya pulau ini dihuni banyak ular laut. Spesienya juga bermacam-macam, seperti Laticauda, Colubrina dan lainnya.
Terletak di Desa Pai, Kecamatan Wera, Kabupaten Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Pulau ular berjarak 500 meter dari bibir pantai dan memiliki luas 800 meter persegi.
Sehingga kawasan wisata ini berbahaya bagi wisatawan yang ingin mengunjunginya. Bagi yang ingin melihat pulau ular dari dekat biasanya para pengunjung akan ditemani oleh pawang ular.
Editor : Miftahudin