JAKARTA, iNews.id - Amnesia atau hilang ingatan merupakan gangguan yang menyebabkan seseorang tidak bisa mengingat fakta, informasi, atau kejadian yang pernah dialaminya. Meski bersifat ringan, gangguan daya ingat akibat amnesia sangat mengganggu kehidupan penderitanya.
Amnesia ditandai dengan hilangnya sebagian atau seluruh ingatan penderitanya. Penderita amnesia umumnya masih dapat mengingat identitas dirinya, hanya saja mereka cenderung kesulitan untuk mengingat hal baru atau mengingat kejadian di masa lalu.
Penyebabnya bisa karena adanya cedera kepala dan otak, obat-obatan tertentu, alkohol, peristiwa traumatis, atau kondisi seperti penyakit alzheimer .
Terdapat beberapa jenis amnesia, seperti amnesia anterograde yang berarti bahwa penderitanya tidak bisa mempelajari sesuatu yang baru. Sedangkan amnesia retrograde, berarti penderitanya melupakan peristiwa dari masa lalunya.
Dalam banyak kasus ringan, seperti yang disebabkan gegar otak, penderitanya tidak dapat mengingat pukulan di kepala atau waktu pemulihannya, tetapi sisa ingatannya tetap utuh.
Amnesia infantil atau ketidakmampuan untuk mengingat apa pun dari beberapa bulan atau tahun pertama kehidupan, bersifat universal. Diperkirakan bahwa proses memori otak membutuhkan waktu untuk berkembang.
Lalu apa saja penyebab amnesia yaitu perlu diwaspadai? Berikut 12 di antaranya, seperti dihimpun dari berbagai sumber.
1. Depresi.
2. Masalah/gangguan kecemasan.
3. Stres.
4. Gangguan tidur seperti insomnia.
5. Tumor otak.
6. Pengobatan kanker, seperti radiasi otak, transplantasi sumsum tulang, atau kemoterapi.
7. Gegar otak atau trauma kepala.
8. Kurangnya aliran oksigen ke otak saat jantung atau pernapasan berhenti terlalu lama.
9. Operasi besar atau penyakit parah, termasuk operasi otak.
10. Transient Ischemic Attack (TIA) atau stroke ringan.
11. Hidrosefalus (pengumpulan cairan di rongga otak).
12. Infeksi otak yang parah.
Namun Anda harus waspada, terkadang amnesia bisa menandai masalah yang jauh lebih serius, seperti demensia. Selain itu, masalah medis satu ini, bisa terjadi pada mereka yang mengidap gangguan mental, seperti gangguan bipolar, depresi, atau skizofrenia.
Sementara itu, tingkat keparahan amnesia tergantung pada penyebabnya. Gegar otak, kejang, dan terapi kejang listrik tampaknya untuk sementara mengganggu aktivitas listrik otak dan mencegah memori jangka pendek bekerja dengan baik.
Kemudian stres dari peristiwa traumatis juga dapat mengganggu pemrosesan ingatan jangka pendek. Jenis amnesia ini biasanya bersifat sementara, dalam kasus yang lebih parah kehilangan memori mungkin permanen. Trauma otak atau beberapa jenis operasi otak, dapat merusak struktur memori vital.
Jenis kehilangan ingatan yang dialami tergantung pada bagian otak mana yang terpengaruh. Pada penyakit Alzheimer, orang tersebut biasanya mengingat peristiwa masa lalu, tetapi mengalami kehilangan ingatan sejak awal kondisi mereka.
Kemudian untuk mendiagnosis penyebab amnesia melibatkan berbagai tes, di antaranya:
1. Riwayat kesehatan.
2. Pemeriksaan umum.
3. Tes untuk mengingat ingatan jangka pendek dan panjang.
4. Tes lain yang terkait dengan pemrosesan pikiran.
5. Rontgen kepala.
6. Tes darah.
7. Pemindaian tomografi komputer (CT).
8. Angiografi serebral (pemindaian dilakukan setelah pewarna khusus disuntikkan).
Editor : Miftahudin