get app
inews
Aa Read Next : Fakta dan Mitos Mandi Malam Hari, Ini Penjelasan Medisnya

Jangan Sampai Diamputasi, Kenali 3 Penyebab Luka Diabetes Susah Sembuh

Kamis, 16 Juni 2022 | 14:15 WIB
header img
Derajat keparahan kaki diabetik (Foto: Istimewa)

JAKARTA, iNews.id - Penderita diabetes kerap memiliki luka yang dikenal dengan sebutan Ulkus Diabetikum. Ulkus Diabetikum memerlukan perawatan khusus dan membutuhkan waktu lama untuk sembuh. 

Ulkus yang sulit disembuhkan tersebut lantaran orang dengan diabetes memiliki kadar glukosa darah yang tinggi. Inilah yang memengaruhi kemampuan tubuh untuk menyembuhkan luka. 

Orang dengan diabetes perlu memantau tubuh mereka. Dan bila ditemukan luka, pastikan bahwa luka kecil itu dirawat dengan benar untuk mencegah komplikasi serius di masa depan, kata Ahli Bedah Vaskular di Geisinger Community Medical Center Dr. David Phang, seperti dilansir dari situs Geisinger, Rabu (15/6/2022).

Sebab jika tidak, maka luka tersebut bisa berkembang menjadi masalah serius. Bila mengalami komplikasi serius seperti infeksi, maka memerlukan perawatan medis darurat, pembedahan, atau bahkan amputasi. Lantas, apa saja penyebab luka diabetes susah sembuh? Berikut tiga alasannya.

1. Gula Darah Tinggi 

Seperti disebutkan tadi, bahwa salah satu penyebab luka diabetes susah sembuh adalah gula darah yang tinggi. 

Kadar glukosa yang tinggi dapat mengganggu lingkungan mikro arteri Anda dan ketika itu tidak seimbang, maka pembuluh darah Anda dapat menjadi kaku dan menyempit dengan cepat. 

Pengurangan aliran darah ini menurunkan jumlah oksigen dan nutrisi yang dibutuhkan sel-sel Anda untuk berfungsi dengan baik. Jika sel-sel yang bertanggung jawab untuk penyembuhan luka tidak berfungsi secara optimal, maka luka Anda dapat memburuk, dan dalam kasus yang parah bisa memerlukan amputasi.

2. Fungsi Kekebalan Tubuh Berkurang 

Penyebab lain yakni fungsi kekebalan tubuh yang berkurang akibat diabetes. Bila Anda menderita diabetes, tubuh Anda menghasilkan enzim dan hormon yang membuat sistem kekebalan tubuh Anda kurang efektif. 

Hal ini dapat menyebabkan infeksi yang dapat menyebabkan luka diabetes membutuhkan waktu lebih lama untuk sembuh dan memerlukan perhatian medis. 

3. Neuropati

Diabetes dan gula darah tinggi dapat menyebabkan kerusakan saraf yang disebut neuropati diabetik. 
Neuropati menyebabkan kesemutan dan mati rasa, yang akan membuat Anda lebih sulit merasakannya jika Anda terluka. 

Jika Anda menderita neuropati dan misalnya ada benda di sepatu Anda lalu melukai kaki Anda, maka Anda mungkin tidak merasakannya. 

Akibatnya, Anda mungkin mengalami trauma berulang tanpa menyadarinya. Kelak, luka yang kecil tersebut bisa menjadi masalah besar. Itu sebabnya memeriksakan tubuh Anda setiap hari penting untuk menghindari komplikasi di masa depan.

Editor : Miftahudin

Follow Berita iNews Kuningan di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut