"Setiap rupiah dari program Makan Bergizi Gratis harus berputar di Kuningan demi mensejahterakan petani lokal, memperkuat UMKM, dan memastikan anak-anak kita mendapat makanan bergizi dan aman,”tegas Nurdiansyah, Rabu (5/11).
Ia menjelaskan, peran Kadin akan dijalankan melalui Satgas MBG Kadin, yang bertugas mengawasi jalannya program agar tepat sasaran dan sesuai standar gizi serta keamanan pangan. Selain itu, Kadin juga akan melatih juru masak dan UMKM mitra dalam menjaga kualitas dan keberlanjutan usaha mereka.
Lebih lanjut, Kadin Kuningan bertekad agar program MBG tidak hanya menjadi rutinitas distribusi makanan, tetapi juga menjadi motor penggerak ekonomi daerah, khususnya dengan melibatkan UMKM lokal dalam penyediaan dapur umum dan bahan pangan.
Selain fokus pada MBG, Kadin Kuningan juga menegaskan perannya dalam mendukung investasi dan implementasi PSN di Kuningan. Melalui fungsi advokasi, komunikasi, dan fasilitasi investasi, Kadin ingin memastikan dunia usaha mendapat kepastian dan iklim usaha yang kondusif.
"Kadin Kuningan berkomitmen penuh mengamankan PSN dan menjamin pelaksanaan MBG sesuai standar. Kami ingin generasi muda Kuningan tumbuh sehat, cerdas, dan ekonomi daerah ikut bergerak,”terangnya.
Pihaknya akan fokus dalam pengawasan mutu pangan, peningkatan gizi anak, serta pelibatan UMKM lokal dalam rantai penyediaan bahan dan dapur umum. Kadin dapat bertindak sebagai inkubator UMKM, pelatih juru masak, dan pengawas standar keamanan pangan.
Mendorong agar anggaran MBG berputar di daerah, menyejahterakan petani dan pelaku usaha lokal. Selain MBG, Kadin juga punya peran aktif dalam advokasi kebijakan ekonomi daerah dan fasilitasi investasi.
"Kami ingin memastikan PSN dan MBG berjalan sesuai standar, demi generasi Kuningan yang sehat dan ekonomi yang kuat," pungkasnya.***
Editor : Andri Yanto
Artikel Terkait
