"Sabut kelapa merupakan bahan yang mudah didapat dan bernilai jual tinggi jika diolah dengan tepat. Melalui pelatihan ini, warga binaan akan diajarkan teknik dasar hingga lanjutan dalam mengolah sabut kelapa menjadi berbagai produk bernilai ekonomi,”ujarnya, Rabu (8/10).
Menurutnya, pelatihan ini menjadi bagian dari upaya pembinaan kemandirian warga binaan secara berkelanjutan. Selain meningkatkan keterampilan kerja, kegiatan tersebut diharapkan juga menumbuhkan semangat baru bagi para narapidana untuk berkontribusi positif di masyarakat setelah bebas nanti.
Program Coir Shade dijadwalkan mulai berjalan pada pekan depan dengan melibatkan sekitar 60 warga binaan yang telah memenuhi syarat administratif dan berperilaku baik.
"Ini bukan sekadar kegiatan kerja, tapi bagian dari proses reintegrasi sosial. Kami ingin memastikan bahwa Lapas Kuningan benar-benar menjadi tempat pembinaan, bukan sekadar tempat pembatasan,”tegasnya.
Lapas Kuningan berkomitmen untuk terus menghadirkan inovasi dalam pembinaan warga binaan, baik melalui pelatihan keterampilan, kerja produktif, maupun program pemberdayaan lainnya yang berorientasi pada kemandirian dan kehidupan yang lebih baik pasca kebebasan.***
Editor : Andri Yanto
Artikel Terkait