"Ini bukan sekadar mendengar materi atau berdiskusi, tetapi sebuah kesempatan untuk merenung dan meninjau kembali perjalanan kepemimpinan kita. Saatnya kita melakukan introspeksi, membangun kesadaran baru tentang tanggung jawab yang kita emban,” ujarnya.
Selama kegiatan, peserta dibekali berbagai materi strategis dari narasumber daerah dan provinsi, mulai dari isu keamanan dan bela negara, pencegahan korupsi, hingga motivasi kepemimpinan. Seluruh kegiatan dirancang tidak hanya untuk meningkatkan kapasitas pejabat, tetapi juga memperkuat kerja sama lintas sektor.
Dia menegaskan pentingnya membangun sinergi antar perangkat daerah, dalam menyelesaikan berbagai tantangan pembangunan.
"Jangan sampai isu kesehatan hanya dibebankan kepada Dinas Kesehatan, kemiskinan kepada Dinas Sosial, atau pengangguran menjadi beban Dinas Tenaga Kerja. Kita harus punya kesadaran kolektif bahwa setiap masalah adalah tanggung jawab kita bersama,” tegasnya.
Lebih lanjut, ia mengingatkan bahwa jabatan yang diemban para pejabat struktural merupakan amanah negara yang harus dijalankan dengan penuh integritas dan rasa tanggung jawab.
"Pemimpin sejati adalah pelayan masyarakat. Hakikat keberadaan kita di posisi ini bukan semata karena kemampuan, tapi karena kepercayaan yang diberikan. Maka layani masyarakat dengan hati,”pesan Bupati Dian.
Menutup arahannya, ia mengajak seluruh jajaran Kepala Perangkat Daerah untuk terus berkomitmen mendukung visi dan misi Kuningan Melesat, sebagai arah pembangunan strategis lima tahun ke depan yang digagas Pemerintah Kabupaten Kuningan.***
Editor : Andri Yanto
Artikel Terkait