"Kami mendorong agar Pemerintah Daerah dapat menjadikan program budidaya Sapi Pasundan sebagai prioritas dalam perubahan anggaran 2025. Ini bukan hanya soal peternakan, tapi tentang keberpihakan pada masyarakat kecil dan penguatan ketahanan pangan daerah," ungkap Kang Yaya, Jumat (4/7).
Selain itu, DPRD juga menyoroti pentingnya perhatian serius terhadap program pencegahan dan pengendalian penyakit hewan yang selama ini kerap menghambat sektor peternakan di Kuningan. Beberapa tahun terakhir, wabah penyakit hewan seperti PMK (Penyakit Mulut dan Kuku) dan lainnya telah berdampak langsung terhadap produktivitas ternak dan perekonomian peternak.
"Alokasi anggaran yang memadai untuk pengendalian penyakit hewan harus menjadi perhatian. Pemerintah Daerah harus hadir dengan kebijakan yang responsif dan antisipatif agar dampak penyakit hewan terhadap peternak bisa ditekan,”tegasnya.
Ia menambahkan, penguatan sektor peternakan melalui dua aspek ini budidaya dan perlindungan akan memberikan efek berkelanjutan terhadap ketahanan pangan, kesehatan masyarakat, serta stabilitas ekonomi lokal.
"Peternak adalah bagian penting dari tulang punggung ekonomi desa. Jangan biarkan mereka berjuang sendiri. Pemerintah harus hadir dan berpihak,”pungkasnya.***
Editor : Andri Yanto
Artikel Terkait