"Ini adalah bagian dari upaya nyata Pemda Kuningan dalam memperkuat ketahanan pangan lokal dan menjadikan sektor pertanian sebagai fondasi pembangunan daerah,”kata Wahyu melalui keterangan persnya, Senin (7/4).
Ia menjelaskan, proses panen yang dilakukan di Desa Mekarjaya, Kecamatan Lemahsugih, Majalengka, dilaksanakan menggunakan alat modern seperti power thresher. Penggunaan alat ini dinilai mampu meningkatkan efisiensi waktu dan tenaga, sekaligus menjadi bukti bahwa pertanian Kuningan kini semakin adaptif terhadap kemajuan teknologi serta perubahan iklim.
"Pertanian di Kuningan tidak hanya eksis, tetapi juga terus berkembang. Kami dorong terus penggunaan alsintan (alat dan mesin pertanian) serta kolaborasi lintas sektor agar petani semakin produktif dan sejahtera,” tegasnya.
Panen raya ini juga menjadi momentum penting untuk menegaskan bahwa ketahanan pangan tidak bisa dilepaskan dari kesejahteraan petani. Oleh karena itu, Pemda Kuningan terus meluncurkan berbagai program strategis berbasis desa, seperti pembentukan koperasi tani, pelatihan bagi petani milenial, hingga perluasan akses pasar pertanian yang lebih kompetitif.
"Dengan semangat kolaborasi, pemanfaatan teknologi modern, dan keberpihakan terhadap petani, saya optimistis Kabupaten Kuningan dapat melesat menjadi salah satu lumbung pangan strategis di Jawa Barat,”terangnya.
Langkah-langkah tersebut sejalan dengan visi besar Pemda Kuningan untuk mewujudkan kemandirian pangan berbasis potensi lokal, sekaligus merespons tantangan global terkait ketahanan pangan dan krisis iklim.***
Editor : Andri Yanto
Artikel Terkait