"Saat ini, inlet yang sebelumnya kecil sudah diperbesar dan diperbanyak hingga ada 60 titik lebih. Namun, pekerjaan ini masih berproses dan belum sepenuhnya selesai,”jelasnya.
Dalam kunjungannya, Komisi III juga memeriksa kondisi gorong-gorong di kawasan tersebut. Ia mengapresiasi upaya pengelolaan yang sudah dilakukan sehingga tidak ditemukan sampah yang menyumbat aliran air.
"Gorong-gorong sudah bersih dari sampah. Ini menjadi langkah positif karena air hujan kini bisa langsung mengalir ke saluran drainase menuju sungai tanpa hambatan,”katanya.
Meski demikian, pihaknya menegaskan, bahwa masalah drainase tidak bisa hanya berhenti pada aspek teknis. Ia mendorong dinas terkait, seperti Dinas Lingkungan Hidup, untuk secara rutin mengelola sampah di kawasan tersebut guna mencegah potensi penyumbatan saluran.
"Kita harus memastikan pengangkutan sampah berjalan dengan baik. Jika ada penumpukan sampah, tentu saluran drainase tidak akan efektif meskipun inletnya sudah diperbesar,” ujarnya.
Ia juga menyoroti, pentingnya monitoring berkelanjutan untuk memastikan perbaikan yang telah dilakukan benar-benar efektif dalam mencegah genangan air di kawasan pertokoan Siliwangi.
"Kami berharap, setelah hujan turun, kawasan ini tidak lagi mengalami banjir. Saat peninjauan terakhir, genangan air memang sudah tidak terlihat. Semoga hasil pekerjaan yang sedang berjalan ini benar-benar memberikan solusi,”tutupnya.***
Editor : Andri Yanto
Artikel Terkait