Kisah Bupati Cantik Karawang saat Relokasi Pasar Rengasdengklok, Dilempar Batu Hingga Diacungi Sajam
Menurut dia, provokasi oknum-oknum LSM itu telah membuat penataan pasar yang awalnya kondusif menjadi ricuh.
Akibat kejadian itu, kata dia, seorang anggota polisi terluka di bagian kepala, karena lemparan batu dan pecahan botol kaca.
"Puluhan anak-anak muda yang telah dicekoki minuman keras, dijadikan tameng untuk menyerang kami (saat proses relokasi)," kata dia.
Dia melanjutkan, Pemkab Karawang telah melakukan beragam cara, mulai dari sosialisasi kepada para pedagang selama sekitar empat bulan. Bahkan, pihaknya telah menyiapkan relaksasi pembiayaan hingga soal harga kios di pasar yang baru.
"Kami bersama muspida datang ke Rengasdengklok untuk berdiskusi, berdialog, mendengar dan menangkap keinginan pedagang pasar, tapi mengapa kami justru dibalas dengan kekerasan," kata dia.
Pihaknya menginginkan agar para pedagang berjualan di pasar yang rapi, nyaman, dan bersih. Karena itulah, dilakukan relokasi.
"Kami datang ke Pasar Rengasdengklok murni ingin mendengar aspirasi pedagang semua. Kami tidak ingin ada kekerasan, kami tidak mau ada satu pun yang terluka," kata dia.
Editor : Miftahudin
Artikel Terkait