Legislator Kang Rida Dorong Produk UMKM Masuk Toko Modern hingga Hotel
KUNINGAN,iNEWS.ID–Anggota DPRD Kuningan, Harnida Darius SH menegaskan komitmen legislatif dalam mendorong perlindungan dan penguatan produk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal.
Salah satu upaya konkret yang didorong adalah kewajiban penyediaan outlet produk UMKM Kuningan di setiap toko modern hingga hotel yang beroperasi di daerah tersebut.
Hal itu disampaikan Harnida saat menyerap aspirasi masyarakat Desa Karangtawang, Jumat (26/12). Bahwa DPRD memiliki tiga fungsi utama yakni legislasi, pengawasan, dan penganggaran.
Ia menekankan bahwa DPRD Kuningan telah mengesahkan lima peraturan daerah (perda) inisiatif, salah satunya berkaitan dengan perlindungan produk lokal dan UMKM.
"Kalau perda perlindungan produk lokal sudah ada, maka pemerintah daerah wajib melindungi dan mendorong produk UMKM warga Kuningan. Salah satunya dengan menghadirkan outlet khusus UMKM di hotel-hotel dan toko modern. Ini penting agar produk lokal punya ruang pasar yang jelas dan berkelanjutan,”tegasnya.
Dalam konteks penganggaran, Harnida mengakui kondisi keuangan daerah saat ini belum sepenuhnya stabil. Namun demikian, ia menyebut pemerintah daerah berkomitmen agar tidak lagi terjadi tunda bayar seperti tahun-tahun sebelumnya.
"Besok kami akan rapat dengan TAPD untuk evaluasi anggaran 2026, apakah sudah sesuai dengan kebutuhan dan kepentingan rakyat. Memang kondisi keuangan daerah belum baik-baik saja, tapi komitmen Pemda jelas, tidak ada lagi tunda bayar,”katanya.
Sebagai kader Partai Golkar, Harnida juga menegaskan posisi partainya sebagai pendukung pemerintah, baik di tingkat pusat maupun daerah. Golkar akan terus mengawal kebijakan pemerintah agar sejalan dengan visi pembangunan nasional, termasuk Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.
"Golkar adalah partai pendukung pemerintah. Bupati juga pembina Golkar di daerah yang diusung bersama partai koalisi. Apa pun kebijakan pemerintah yang bertujuan untuk kepentingan rakyat akan kami dukung,”ujarnya.
Ia mencontohkan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang terus didorong, meski di lapangan masih ditemui sejumlah kendala. Harnida meminta masyarakat tidak ragu melaporkan, jika menemukan pelaksanaan program yang tidak sesuai ketentuan.
Selain isu ekonomi dan anggaran, Harnida turut menyoroti persoalan lingkungan, khususnya kawasan Gunung Ciremai. Ia mengingatkan pentingnya pengelolaan lahan oleh masyarakat secara bijak agar tidak menimbulkan bencana.
"Warga harus bisa mengolah lahan dengan benar, jangan sampai kejadian seperti di Pasawahan ada banjir. Kelestarian lingkungan harus berjalan seiring dengan peningkatan ekonomi masyarakat,”pungkasnya.***
Editor : Andri Yanto