get app
inews
Aa Text
Read Next : Kuningan Terima 5 Traktor Baru Bantuan Pemerintah Pusat

Legislator Gerindra Minta Pemda Segera Tangani Jembatan Nyaris Ambruk di Ciniru

Senin, 24 November 2025 | 11:03 WIB
header img
Kondisi Jembatan Sungai Cipedak di Kecamatan Ciniru yang hampir ambruk diminta segera mendapat penanganan serius agar diperbaiki Pemda Kuningan. Foto: dok.iNewsKuningan

KUNINGAN,iNEWS.ID–Kondisi Jembatan Sungai Cipedak di Kecamatan Ciniru yang hampir ambruk dan kini membahayakan keselamatan warga memicu kritik tajam dari Anggota DPRD Kuningan Fraksi Gerindra, Toto Tohari.

Legislator dari Dapil 1 itu, pada Senin (24/11), turun langsung ke lokasi untuk melihat kerusakan yang mengancam akses utama warga tiga desa yakni Cijemit, Gunungmanik, dan Pinara.

Ia menilai, kerusakan penyangga jembatan yang tergerus lebih dari 30 sentimeter tidak bisa dianggap sebagai persoalan biasa. Menurutnya, ini adalah situasi darurat yang menuntut penanganan cepat, bukan sekadar rutinitas administrasi.

"Ini bukan retak kecil yang bisa ditambal nanti-nanti. Penyangganya sudah turun dan rawan ambruk. Ini ancaman nyata bagi keselamatan warga,”tegasnya.

Di hadapan perangkat desa dan warga, ia menyoroti lambannya respons pemerintah daerah. Toto meminta Pemkab Kuningan melalui dinas teknis untuk tidak bersembunyi di balik alasan prosedur, ketika berhadapan dengan kondisi yang potensial memakan korban.

"Saya melihat kondisinya sudah sangat mengkhawatirkan. Pemerintah daerah harus segera bertindak teknis. Jangan sampai jembatan ini benar-benar ambruk baru kita sibuk rapat. Ini akses vital tiga desa, bukan proyek kecil,”ujarnya dengan nada kritis.

Ia juga menekankan, pentingnya langkah konkret dan cepat agar mobilitas masyarakat tidak lumpuh. Jika jembatan putus, maka dampaknya berantai yakni perekonomian tersendat, aktivitas warga terganggu, hingga akses pendidikan anak terhambat.

"Saya akan kawal ini di DPRD. Harus ada alokasi penanganan prioritas, termasuk penggunaan Belanja Tak Terduga (BTT) bila diperlukan,”terangnya.

Meski mengapresiasi langkah cepat aparat desa dan BPBD yang menutup akses demi keamanan, Toto mengingatkan bahwa penutupan hanyalah solusi darurat.

"Penutupan itu tepat untuk keselamatan, tapi tidak boleh berlarut. Solusi permanennya adalah perbaikan struktur segera. Warga butuh kepastian kapan bisa melintas dengan aman lagi,”tandasnya.

Dengan kritikan keras ini, Toto berharap Pemkab Kuningan bergerak cepat agar jembatan yang menjadi penghubung vital antar wilayah itu tidak menimbulkan bencana yang sebenarnya bisa dicegah.***

Editor : Andri Yanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut