Atasi Kekeringan, Anggota DPRD Chartam Sulaiman Bantu Program Sumur Bor

KUNINGAN,iNEWS.ID–Di tengah ancaman kekeringan yang hampir setiap tahun melanda sebagian wilayah Kabupaten Kuningan, khususnya saat musim kemarau, kabar baik datang bagi warga khususnya para petani.

Anggota DPRD Kuningan dari Partai NasDem, H Chartam Sulaiman, mulai menggulirkan program pembangunan sumur bor untuk membantu warga mengatasi kesulitan air bersih.

Baca Juga

Krisis Air saat Kemarau, Legislator Jabar Gulirkan Program Sumur Bor di Kuningan

Langkah tersebut disampaikan Chartam saat agenda reses di Desa Pamulihan, Kecamatan Cipicung. Kegiatan ini turut dihadiri istrinya Hj Desi Sri Prihatini dan Pengurus DPD NasDem Kuningan, Rudi O'ang Ramdani dan Agus Rohmansah.

Program sumur bor menjadi salah satu aspirasi yang paling banyak diharapkan masyarakat, terutama para petani yang kerap mengalami kekeringan ketika musim kemarau tiba.

"Pembangunan sumur bor ini adalah bentuk kehadiran wakil rakyat dalam menjawab kebutuhan warga. Harapannya, sumur bor dapat menyediakan air bersih untuk masyarakat sekaligus mendukung pengairan sawah dan lahan pertanian,”ujarnya, Minggu (24/8).

Baca Juga

Polres Kuningan Bantu Sumur Bor Atasi Kekeringan saat Kemarau di Ciwaru

Persoalan air bersih memang kerap menjadi masalah klasik yang terus menghantui warga maupun para petani. Karena itu, ia berinisiatif ini diharapkan mampu memberi angin segar agar produktivitas pertanian tetap terjaga, meski di tengah cuaca ekstrem dan musim kering berkepanjangan.

Selain membahas soal infrastruktur air, ia juga menyinggung arah politik Partai NasDem ke depan. Sebab pada pemilu legislatif mendatang, setiap daerah pemilihan (dapil) di Kuningan minimal bisa meraih kursi sehingga NasDem memiliki fraksi mandiri.

"Insya Allah dengan dukungan yang solid, kami bisa menambah kursi di DPRD. Termasuk untuk pilkada mendatang, tentu dipersiapkan kader terbaik untuk maju,”tegasnya.

Bagi warga Desa Pamulihan dan sekitarnya, realisasi program sumur bor ini tentu menjadi jawaban nyata atas kesulitan air yang mereka hadapi. Terlebih, musim kemarau yang kerap datang dengan dampak kekeringan membuat ketersediaan air menjadi kebutuhan mendesak.***

Editor : Andri Yanto