Kolaborasi BUMDes-Kopdes Merah Putih, Strategi Dongkrak Perekonomian Warga

Menanggapi aspirasi pengurus BUMDes yang membutuhkan bibit ikan untuk memanfaatkan limbah peternakan sebagai pakan alami, Sri langsung merespons dengan memberikan bantuan 3.000 bibit ikan nila mujair.
"Bantuan ini diharapkan dapat memperkuat program ketahanan pangan desa, sekaligus memberikan nilai tambah bagi warga,”ujarnya.
Politisi Gerindra ini juga mengingatkan, pentingnya pengelolaan limbah peternakan agar tidak mencemari sungai di sekitar lokasi usaha.
"Saya hanya menitipkan terkait limbahnya. Jangan sampai jadi persoalan di kemudian hari ketika BUMDes ini semakin besar. Hamparan sungai di sini juga harus dijaga,”pesannya.
Selain memenuhi kebutuhan pasar luar, ia mendorong agar hasil produksi BUMDes juga dimanfaatkan untuk kebutuhan masyarakat sekitar. Termasuk menyoroti potensi produk unggulan lain, seperti Kopi Gawir asal Purwasari.
"Insya Allah kalau Kopi Gawir ini berkembang, saya siap membantu promosinya,”terangnya.
Sementara Ketua BUMDes Purwa Karya Mandiri, Maman Rohiman mengungkapkan, bahwa unit usaha peternakan ayam petelur dan perikanan menjadi fokus program ketahanan pangan desa.
Saat ini, BUMDes mengelola sekitar 770 ekor ayam petelur dengan produksi rata-rata 24 kilogram telur per hari. Di bawah kandang, kolam ikan memanfaatkan kotoran ayam sebagai pakan alami, menciptakan sistem usaha yang efisien dan ramah lingkungan.
"Awalnya kami ingin mengembangkan usaha pupuk, tetapi akhirnya diarahkan ke program ketahanan pangan sesuai kebijakan pemerintah pusat,”katanya.
Dia melihat, hasil produksi BUMDes kini berpeluang dikelola dan dipasarkan oleh Kopdes Merah Putih. Kolaborasi ini diyakini akan memperluas jangkauan pemasaran dan memberikan dampak langsung pada peningkatan perekonomian warga desa.
"Dengan keterlibatan Kopdes Merah Putih, hasil produksi tidak hanya terserap, tetapi juga memiliki pasar yang lebih luas. Harapannya, ini bisa menjadi motor penggerak ekonomi desa,”pungkasnya.***
Editor : Andri Yanto