Ratusan Warga Turun ke Sungai Cisanggarung, Bangun Bendungan Tradisional

"Kalau dibendung sekarang, saat musim hujan nanti air bisa mengalir penuh ke irigasi. Begitu kemarau, stok airnya tetap cukup untuk sawah," ujar seorang warga sambil mengangkat batu.
Bendungan ini dibangun secara tradisional dengan tenaga manusia, batu, dan bambu yang ditata sedemikian rupa. Air yang tertampung akan mengaliri sekitar 140 hektare sawah di desa tersebut, Minggu (10/8).
Danramil Luragung Lettu Arh Fatkhu Azis melalui Peltu Hariyanto, menjelaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar pekerjaan rutin, melainkan bentuk nyata sinergi antara TNI, Polri, dan masyarakat dalam menjaga sumber air dan keberlanjutan pertanian.
"Kami berharap dengan bendungan ini, kebutuhan air warga bisa tercukupi sehingga lahan petani tetap produktif. Ini bukti bahwa gotong royong masih menjadi kekuatan utama masyarakat kita,”pungkasnya.***
Editor : Andri Yanto