Siaga Bencana Alam, Masyarakat Kuningan Dilatih Mitigasi Kebencanaan

"Kita ingin membangun sinergitas yang kuat antara pemerintah, relawan Tagana, elemen masyarakat, serta stakeholder lainnya. Penanganan bencana bukan hanya tugas pemerintah semata, tetapi menjadi tanggung jawab bersama,” ujarnya, Jumat (11/7).
Ia juga berpesan kepada seluruh peserta pelatihan, agar ilmu yang didapat selama dua hari pelatihan kebencanaan ini dapat ditularkan kepada masyarakat luas, sehingga dalam kondisi darurat, masyarakat tidak panik, melainkan mampu bertindak cepat dan tepat.
Sementara Ketua Pokja Kesiapsiagaan Mitigasi, Hasatama Hikmah, menyampaikan bahwa keberadaan Kampung Siaga Bencana bukan hanya sebatas program rutin, tetapi lebih dari itu merupakan gerakan bersama lintas sektor. KSB adalah wajah dari semangat gotong royong dan tanggap bencana dari seluruh unsur, baik pemerintah pusat, provinsi, kabupaten/kota, hingga elemen masyarakat dan dunia usaha.
"KSB adalah wajah kita bersama dalam penanggulangan bencana. Ini bukan hanya program pemerintah, tetapi gerakan kolaboratif seluruh elemen bangsa,”ungkapnya.
Senada dengan itu, Kepala Dinas Sosial Kuningan, Toto Toharudin, menegaskan bahwa wilayah Kuningan memiliki potensi bencana yang cukup tinggi, terutama karena kondisi geografis yang didominasi kawasan perbukitan dan pegunungan.
"Oleh karena itu, penyuluhan, penguatan kapasitas masyarakat, dan upaya mitigasi harus terus digencarkan. Kita ingin masyarakat tangguh, tidak panik saat bencana datang, tapi mampu mengambil langkah strategis,”pungkasnya.***
Editor : Andri Yanto