get app
inews
Aa Text
Read Next : Tingginya Angka Anak Tidak Sekolah di Jabar Disorot, Perlu Hadirkan Solusi Substantif

Idealism Versus Realisme: DPRD Kuningan Desak RPJMD Terukur dan Sesuai Kebutuhan Riil Masyarakat!

Senin, 07 Juli 2025 | 14:53 WIB
header img
Sekretaris Fraksi Amanat Restorasi DPRD Kuningan, Hj Lin Yulyanti. Foto: dok

KUNINGAN,iNEWS.ID - Fraksi Amanat Restorasi DPRD Kuningan menekankan pentingnya orientasi pembangunan daerah yang selaras dengan kelestarian lingkungan hidup.

Sebab Kabupaten Kuningan memiliki kekayaan alam berupa sumber daya air, hutan, dan potensi pariwisata yang harus dijaga dan dimanfaatkan secara berkelanjutan.

"Pembangunan harus berpihak pada kelestarian alam. Aspek lestari perlu dituang secara operasional dalam kebijakan yang konkret, mulai dari pelestarian lingkungan, pengelolaan sampah yang terintegrasi, hingga pengembangan pariwisata berbasis masyarakat,”kata Sekretaris Fraksi Amanat Restorasi DPRD Kuningan, Hj Lin Yulyanti melalui pandangan umum fraksinya terhadap RPJMD 2025-2029.

"Pembangunan harus berpihak pada kelestarian alam. Aspek lestari perlu dituang secara operasional dalam kebijakan yang konkret, mulai dari pelestarian lingkungan, pengelolaan sampah yang terintegrasi, hingga pengembangan pariwisata berbasis masyarakat,”kata Sekretaris Fraksi Amanat Restorasi DPRD Kuningan, Hj Lin Yulyanti melalui pandangan umum fraksinya terhadap RPJMD 2025-2029.

Ia menegaskan, bahwa setiap strategi pembangunan harus berdampak langsung terhadap penurunan angka kemiskinan dan pengangguran. Untuk itu, Fraksi Amanat Restorasi mendorong program lintas sektor yang berpihak kepada kelompok rentan, seperti difabel, perempuan, dan pemuda.

Dalam pandangannya terhadap RPJMD, Fraksi Amanat Restorasi juga menyoroti lima isu pokok yang harus menjadi prioritas pemerintah daerah ke depan. Pertama, peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan sebagai fondasi SDM unggul, termasuk penanganan stunting. Kedua, penguatan ekonomi kerakyatan dan UMKM, termasuk peningkatan produktivitas pertanian untuk mengatasi ketimpangan dan pengangguran.

Ketiga, pembangunan infrastruktur wilayah secara merata, terutama akses jalan, air bersih, dan jaringan irigasi. Keempat, reformasi birokrasi dan tata kelola pemerintahan yang adaptif, transparan, kolaboratif, serta berbasis digital. Kelima, pengelolaan lingkungan hidup dan pariwisata berkelanjutan sebagai keunggulan lokal, termasuk pengelolaan sampah berbasis komunitas dan desa.

Lin Yulyanti juga menekankan, agar setiap program perangkat daerah merujuk pada visi dan misi pasangan Bupati dan Wakil Bupati terpilih, Dian Rahmat Yanuar dan Tuti Andriani, dengan tetap memperhatikan Standar Pelayanan Minimal (SPM) dan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs).

"Perencanaan juga harus merujuk pada isu strategis daerah, penerapan kewenangan daerah sesuai undang-undang, serta mampu meningkatkan pendapatan masyarakat, kesempatan kerja, pelayanan publik, daya saing, dan kualitas lingkungan hidup,” tegasnya, Senin (7/7).

Menurutnya, dokumen RPJMD merupakan pedoman fundamental pembangunan lima tahunan. Oleh karena itu, visi Kuningan Melesat yang digagas harus dijabarkan secara konkret, terukur, dan sesuai kebutuhan riil masyarakat.

"Kami melihat semangat Kuningan Melesat yang memuat unsur maju, empowering, lestari, agamis, dan tangguh merupakan arah besar yang idealis dan progresif. Namun idealisme ini harus diimbangi dengan realisme perencanaan, ketepatan indikator, kekuatan anggaran, serta komitmen implementasi," pungkasnya.

Editor : Andri Yanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut