get app
inews
Aa Text
Read Next : HKTI Sebut Masa Depan Kelestarian Alam Kuningan Ada di Pundak Kepala Daerah

Tingginya Angka Anak Tidak Sekolah di Jabar Disorot, Perlu Hadirkan Solusi Substantif

Minggu, 06 Juli 2025 | 16:02 WIB
header img
Anggota DPRD Jabar dari Fraksi PAN, Toto Suharto SFarm APt saat sosialisasi perda kaitan penyelenggaraan pendidikan di Jawa Barat. Foto: Andri

"Jadi kebijakan yang diambil tidak cukup seremonial, harus substantif dan menyentuh akar persoalan, terutama keberpihakan terhadap siswa dari keluarga tidak mampu. Jangan sampai anak-anak kehilangan masa depan hanya karena alasan ekonomi," ujar Toto Suharto usai sosialisasi Perda Nomor 5 Tahun 2017 tentang Penyelenggaraan Pendidikan di Desa Kasturi, Kuningan.

Apalagi kini, lanjutnya, pemprov memiliki perda yang merupakan regulasi strategis untuk menjadi landasan hukum bagi penyelenggaraan pendidikan di Jawa Barat. Dirumuskan berdasarkan amanat UUD 1945 Pasal 31, Perda ini bertujuan menjamin hak setiap warga negara untuk memperoleh pendidikan yang bermutu dan sesuai dengan tujuan pendidikan nasional.

"Kita hidup di era abad ke-21, era teknologi dan globalisasi. Anak-anak kita harus disiapkan menjadi generasi yang berdaya saing, tetapi tetap memiliki karakter kuat, menjunjung tinggi nilai agama, budaya lokal, dan nasional. Pendidikan adalah kunci utama untuk itu," tegas legislator dari Fraksi PAN tersebut, Minggu (6/7).

Lebih jauh, Toto menekankan bahwa Perda Penyelenggaraan Pendidikan juga memuat sejumlah prinsip penting, seperti pendidikan inklusif termasuk untuk peserta didik berkebutuhan khusus. Penyelenggaraan pendidikan dari tingkat dasar hingga menengah, baik umum maupun kejuruan. Peningkatan akses, mutu, dan keterjangkauan pendidikan untuk seluruh masyarakat Jawa Barat.

Ia berharap Perda ini bisa benar-benar dipahami dan diterapkan secara konsisten oleh semua pemangku kepentingan baik pemerintah daerah, satuan pendidikan, maupun masyarakat luas.

"DPRD Jabar akan terus mendorong hadirnya solusi konkret, terutama untuk mengatasi berbagai hambatan dalam penyelenggaraan pendidikan. Mulai dari keterbatasan biaya, infrastruktur, hingga lahan pendidikan," pungkasnya.***

Editor : Andri Yanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut