get app
inews
Aa Text
Read Next : PKB Kuningan Rancang Pembangunan Sekretariat Bisa Difungsikan untuk Kegiatan Umat

Wakil Ketua DPRD Apresiasi Langkah Pemda Atasi Limbah Kohe Jadi Pupuk Organik

Senin, 16 Juni 2025 | 20:05 WIB
header img
Wakil Ketua DPRD Kuningan mengapresiasi langkah pemerintah daerah dalam menangani persoalan limbah kotoran hewan yang diolah menjadi pupuk organik. (foto: Andri)

KUNINGAN,iNEWS.ID–Pemerintah daerah menunjukkan komitmennya dalam menangani persoalan lingkungan sekaligus mendorong pemberdayaan ekonomi masyarakat. Salah satu langkah strategis yakni bekerja sama dalam pengolahan limbah kotoran sapi (kohe) menjadi pupuk organik bersubsidi jenis Petroganik.

Pabrik pengolahan yang berlokasi di Desa Cihideunghilir, Kecamatan Cidahu ini dikelola oleh PT Berkah Lumintu Sejati dan ditunjuk langsung oleh Pupuk Indonesia Group sebagai mitra produsen pupuk organik bersubsidi. Uniknya, bahan baku utama berasal dari kohe sapi milik para peternak lokal.

Langkah konkret tersebut mendapat apresiasi tinggi dari Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kuningan, Saw Tresna Septiani. Politisi Partai Golkar ini menilai upaya yang dilakukan Pemda merupakan jawaban atas keluhan masyarakat selama bertahun-tahun terkait limbah peternakan yang mencemari lingkungan.

"Alhamdulillah, saya sangat mengapresiasi. Satu per satu permasalahan mulai terselesaikan. Persoalan kohe yang selama ini dikeluhkan masyarakat, akhirnya ditemukan solusinya. Semoga pelaksanaannya berjalan lancar dan memberi manfaat luas," ungkap Saw Tresna, Senin (16/6).

Ia juga berharap langkah positif ini menjadi pemicu pembenahan sektor lain, seperti pengaktifan kembali terminal-terminal yang belum berfungsi maksimal agar bisa menjadi pusat pertumbuhan ekonomi lokal melalui aktivitas perdagangan, jasa, dan fasilitas umum lainnya.

Sementara itu, Bupati Dr H Dian Rachmat Yanuar menegaskan bahwa program ini bukan hanya tentang pengolahan limbah, tetapi juga merupakan bentuk nyata perlindungan lingkungan dan peningkatan kesejahteraan peternak.

"Ini menjadi solusi konkret untuk mengurangi pencemaran lingkungan akibat limbah ternak. Kami berharap, upaya ini dapat berdampak langsung terhadap peningkatan ekonomi masyarakat, khususnya para peternak," ujar Bupati Dian.

Ia menyebutkan, keberadaan pabrik ini sangat membantu dalam menyelesaikan persoalan limbah di wilayah-wilayah sentra peternakan seperti Desa Cisantana dan Cipari di Kecamatan Cigugur, serta Kecamatan Cibingbin.

Dengan estimasi produksi awal mencapai 20 hingga 30 ton pupuk per hari, Bupati Dian optimistis kapasitas tersebut dapat ditingkatkan hingga 50 ton seiring berjalannya waktu dan meningkatnya permintaan pasar.

"Ini adalah langkah solutif, bukan hanya menangani limbah tetapi juga mengubahnya menjadi produk bernilai tambah. Kohe yang semula menjadi masalah, kini justru menjadi sumber peluang ekonomi baru," tutupnya.***

 

Editor : Andri Yanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut