Begini Tanggapan Ketua DPRD hingga Wakil Bupati soal Longsor di Ciremai

Ia juga mengajak masyarakat untuk meningkatkan kesadaran lingkungan, mulai dari tidak membuang sampah sembarangan hingga mengelola sampah secara mandiri di wilayah masing-masing. Ia menegaskan bahwa saling menyalahkan bukan solusi, tetapi yang dibutuhkan adalah kerja bersama untuk mencegah dan menanggulangi bencana.
"Pemerintah daerah juga telah turun tangan membantu penanggulangan longsor di Cilengkrang. Termasuk dukungan dari pihak swasta seperti pengelola wisata Arunika yang juga ikut serta dalam proses perbaikan. Arunika ini adalah salah satu destinasi wisata unggulan di Kuningan yang berkontribusi besar terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD),”katanya.
Sementara itu, Ketua DPRD Kuningan, Nuzul Rachdy, turut angkat bicara mengenai kejadian tersebut. Menurutnya, meningkatnya curah hujan belakangan ini menjadi salah satu faktor terjadinya longsor di sejumlah titik, termasuk di kawasan Ciremai.
"Kalau bukan kita, siapa lagi yang akan peduli terhadap lingkungan kita sendiri? Cuaca akhir-akhir ini memang cukup ekstrem, dan ini memicu terjadinya longsor di beberapa wilayah, termasuk Cilengkrang. Wajar kalau masyarakat menaruh perhatian besar karena kecintaan terhadap alam Kuningan,”ujar Nuzul, Senin (26/5).
Ia pun mengingatkan, agar masyarakat tidak terlalu cepat menyimpulkan penyebab bencana berdasarkan informasi di media sosial. Menurutnya, perlu ada kajian dari para ahli lingkungan dan kebencanaan untuk mengetahui secara pasti penyebab longsor.
"Banyak yang tiba-tiba menjadi ahli di media sosial. Padahal, kita harus serahkan pada para pakarnya untuk melakukan kajian. Saya sendiri bukan ahli, jadi tidak bisa menyimpulkan penyebab pastinya. Yang terpenting sekarang adalah fokus pada upaya pemulihan dan pencegahan ke depan,” pungkasnya.***
Editor : Andri Yanto