Akses Jalan Tertimbun Longsor di Sejumlah Titik, BPBD Imbau Tetap Waspada

"Salah satu titik terparah berada di Dusun Manglayang, Desa Situgede, Kecamatan Subang, di mana akses jalan desa tertutup lumpur sepanjang 20 meter akibat meluapnya air dari gorong-gorong yang tersumbat. Kendaraan roda empat tidak bisa melintas karena kondisi jalan licin dan tertutup material longsor,” ujarnya, Senin (12/5).
Menurutnya, tim assessment dari BPBD langsung diterjunkan ke lokasi sesaat setelah menerima laporan dari aparat desa. Penanganan darurat dilakukan secara gotong royong oleh masyarakat bersama TNI, Polri, dan aparat desa, dengan membersihkan material longsoran serta membuat tanggul saluran air sementara. Namun, untuk percepatan penanganan, BPBD masih membutuhkan alat berat di beberapa titik.
Selain di Subang, longsor juga terjadi di Desa Bungurberes Kecamatan Cilebak, Desa Cilayung dan Desa Lebakherang Kecamatan Ciwaru, serta Desa Cipedes Kecamatan Ciniru. Di Bungurberes, TPT rumah warga longsor dan menutup akses jalan lingkungan. Sementara itu, di Desa Cilayung, TPT penghubung antar dusun juga mengalami longsor dan mengancam akses jalan desa.
"Di Lebakherang, longsoran bahkan menimbun sebagian badan jalan dan menyebabkan robohnya satu unit tiang PJU. Sedangkan di Desa Cipedes, longsoran TPT dengan tinggi 10 meter menimpa halaman rumah warga dan mengancam jalan lingkungan,”terangnya.
Situasi serupa terjadi di Desa Pamulihan, Kecamatan Subang. Tebing milik warga longsor dan menimpa ruas jalan provinsi yang menjadi penghubung antar kabupaten, yakni Kuningan - Subang - Rancah (Kabupaten Ciamis). Akses jalan di titik tersebut tertutup total hingga waktu yang belum bisa dipastikan.
"Cuaca saat ini masih berawan dan kami terus memantau kondisi di lapangan. Kami mengimbau masyarakat agar tetap waspada, terutama bagi mereka yang tinggal di daerah lereng dan rawan longsor. Jika hujan turun kembali dengan intensitas tinggi, potensi longsor susulan masih sangat mungkin terjadi,” jelasnya.
Ia juga memastikan bahwa langkah-langkah penanganan lanjutan akan terus dikoordinasikan dengan pemerintah desa, kecamatan, serta instansi terkait lainnya. Ia menyampaikan bahwa kebutuhan darurat seperti terpal, karung, bahan bangunan, dan logistik telah diidentifikasi dan akan segera disalurkan.
"Kami mengapresiasi kekompakan warga dan sinergi seluruh unsur dalam penanganan darurat ini. Untuk pemulihan jangka panjang, kami akan segera ajukan bantuan rekonstruksi ke pemerintah daerah dan provinsi,”pungkasnya.***
Editor : Andri Yanto