PKS Jabar Ingatkan Pemerintahan Dian-Tuti, Gagal Bayar Jangan Sampai Terulang

"PKS harus hadir menjadi bagian penting dalam mengawal arah kebijakan pemerintahan ke depan. Sehingga tidak terulang lagi cerita-cerita lalu Kuningan hingga ke nasional, yakni soal gagal bayar,” ujarnya, Minggu (11/5).
Ia menegaskan, bahwa PKS memiliki tanggung jawab moral dan politik untuk memastikan tata kelola pemerintahan berjalan baik dan berpihak pada kepentingan masyarakat. Apalagi, kata dia, pasangan Dian-Tuti merupakan sosok yang didukung oleh PKS dalam kontestasi Pilkada Kuningan.
"Karena itu mari kita berkolaborasi untuk memajukan Kuningan. Kami di PKS siap menjadi mitra kritis dan konstruktif. Kita akan terus memetakan peran-peran strategis agar PKS hadir dan dirasakan oleh seluruh elemen masyarakat,” jelasnya.
Selain itu, ia mengungkapkan bahwa pelantikan kepengurusan di tingkat bawah ini bukan sekadar formalitas, melainkan bagian dari konsolidasi untuk menjawab tantangan zaman. Ia berharap, dengan penyegaran kepengurusan ini, PKS bisa lebih adaptif dan relevan dalam menjawab kebutuhan publik.
"Sebagian pengurus adalah wajah lama, sebagian lagi wajah baru. Ini adalah penyegaran organisasi agar PKS tidak hanya mengikuti perkembangan zaman, tapi juga mampu tampil sebagai partai modern yang akrab dengan semua lapisan masyarakat,” katanya.
Pihaknya juga mengingatkan, bahwa yang paling bertanggung jawab terhadap kemajuan Kuningan adalah orang-orang Kuningan sendiri.
"Kuningan harus dipimpin, dijaga, dan dimajukan oleh orang-orang Kuningan yang punya kepedulian. Maka PKS Kuningan pun harus mengambil peran itu secara maksimal,” tegasnya.
PKS, lanjutnya, akan terus aktif mengawal, memberi masukan, serta mengawasi kebijakan-kebijakan pemerintah daerah demi memastikan pembangunan berjalan pada rel yang benar.
"Karena bagaimanapun juga, manusia tidak luput dari khilaf. Maka kehadiran PKS bukan untuk menjatuhkan, tapi menjadi pengingat dan penjaga agar semua berjalan sesuai harapan rakyat,”pungkasnya.***
Editor : Andri Yanto