May Day di Kuningan Dirayakan Tanpa Aksi Demo, Diisi Santunan dan Donor Darah

Bupati Kuningan, Dr H Dian Rachmat Yanuar yang hadir dan membuka kegiatan secara langsung, mengaku bangga dengan cara buruh Kuningan memaknai Hari Buruh.
"Kalau di daerah lain sering turun ke jalan yang kadang menimbulkan kemacetan dan gangguan aktivitas ekonomi, alhamdulillah di Kuningan peringatan ini berlangsung damai dan penuh makna. Esensinya tetap sampai, semangat perjuangan buruh tetap hidup,” ujar Bupati Dian.
Ia menekankan bahwa bekerja bukan sekadar mencari nafkah, tetapi bentuk cinta dan pengabdian untuk keluarga.
"Setiap tetesan keringat adalah doa dan harapan bagi orang-orang tercinta. Saya menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada para pekerja atas dedikasi dan kerja kerasnya. Keringat para buruh adalah bahan bakar pembangunan daerah,”ungkapnya.
Bupati Dian juga mengajak semua pihak, untuk menjadikan May Day sebagai momentum mempererat kolaborasi antara pekerja dan pengusaha, dengan semangat kebersamaan yang saling menguatkan.
"Tidak boleh ada kubu yang merasa paling benar. Kebersamaan adalah jembatan emas untuk mempertemukan semua keinginan,” tegasnya.
Ia pun mengingatkan agar perusahaan melihat buruh bukan hanya sebagai alat produksi, melainkan sebagai aset penting yang menentukan keberlangsungan usaha. Sebaliknya, pekerja juga diminta untuk menjadikan perusahaan sebagai rumah kedua.
"Kalau sudah tumbuh rasa saling memiliki dan menghargai, insya Allah tidak akan ada persoalan ketenagakerjaan di Kuningan. Bahkan produktivitas perusahaan pun akan meningkat,”katanya.
Sementara Ketua Panitia May Day Kuningan 2025 yang juga Ketua KSPSI Kuningan, Dani Ramdani, menyampaikan bahwa kegiatan sosial sudah digelar sejak beberapa hari sebelumnya.
"Kami ingin menunjukkan bahwa May Day bukan sekadar aksi demonstrasi. Kami gelar donor darah, pemeriksaan kesehatan gratis, posko pengaduan ketenagakerjaan, lowongan kerja, dan santunan anak yatim. Ini adalah bentuk nyata dari semangat solidaritas,” ujarnya.
Ia berharap, semangat May Day tahun ini mampu menguatkan hubungan industrial yang harmonis dan menyelesaikan berbagai persoalan ketenagakerjaan secara konstruktif.***
Editor : Andri Yanto