Panti Graha Berdaya Butuh Ambulans, Legislator PDIP Soroti Urgensi Mobilitas Pasien ODGJ

"Kalau kita melihat, sebetulnya kebutuhan panti sangat banyak. Tapi yang paling urgen saat ini adalah mobil ambulans. Meski sudah ada kendaraan bantuan, tapi kondisinya tidak lagi optimal," ujar Devi, sapaan akrabnya, kepada awak media, Jumat (18/4).
Ia menuturkan, mobilitas pasien disabilitas mental memerlukan kenyamanan dan penanganan khusus. Dalam satu pekan, kata dia, para pasien bisa menjalani pengobatan jalan ke rumah sakit hingga tiga kali. Karena itu, kendaraan operasional yang layak menjadi kebutuhan pokok yang tak bisa diabaikan.
"Pasien yang kita bawa itu sedang dalam kondisi tidak sehat secara mental. Jadi, kendaraan harus mampu memberikan rasa aman dan nyaman. Termasuk tempat tidur untuk pasien juga perlu perhatian, karena jumlah pasien sudah mencapai 33 orang," terangnya.
Ia mengungkapkan, sebelumnya pihaknya telah berupaya mendorong pengadaan ambulans, namun hingga kini belum berhasil terealisasi. Meski begitu, Devi menyatakan akan terus memperjuangkan kebutuhan vital tersebut, termasuk peningkatan fasilitas tempat tidur di panti.
"Kami sudah mengusulkan bantuan ambulans, tapi belum berbuah manis. Kami juga bertekad untuk membantu kebutuhan tempat tidur agar lebih layak dan cukup bagi semua pasien," tegasnya.
Devi selaku Ketua Barisan Pejuang Demokrasi (Bapeksi) Kuningan, berharap agar semakin banyak organisasi sosial maupun tokoh-tokoh dermawan, dapat turun tangan membantu.
"Mudah-mudahan dengan hadirnya kami dari Bapeksi Kuningan, bisa sedikit membantu. Kami sangat berharap ada kepedulian dari berbagai pihak, karena ini adalah masalah kemanusiaan," harapnya.
Di tengah keterbatasan, pihak panti masih menerima bantuan makanan dari keluarga salah satu pasien secara swadaya, serta dukungan dari pemerintah daerah. Namun, kondisi tersebut belum cukup memenuhi seluruh kebutuhan penghuni panti.
"Kami sangat berharap semua elemen bisa bergandengan tangan membantu. Karena ini bukan hanya tanggung jawab satu pihak, tapi tanggung jawab kita bersama," pungkasnya.***
Editor : Andri Yanto