Tebar Kepedulian, Bapeksi Kuningan Sentuh Hati Penghuni Panti Graha Berdaya

KUNINGAN,iNEWS.ID–Dalam keheningan Desa Tambakbaya, sebuah aksi penuh empati menggugah jiwa dilakukan DPC Barisan Pejuang Demokrasi (Bapeksi) Kuningan. Dengan hati tulus dan tangan terbuka, mereka menyalurkan bantuan sembako ke Rumah Antara Graha Berdaya, sebuah panti rehabilitasi bagi penyandang disabilitas mental atau Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ).
Aksi sosial ini bukan yang pertama kali dilakukan, tetapi menjadi bagian dari komitmen panjang Ketua DPC Bapeksi Kuningan sekaligus Anggota DPRD, Rosalina Deviyanti. Kehadirannya bersama kader-kader organisasi pada Jumat (18/4) bukan sekadar membawa sembako, tetapi juga menyulam harapan di tengah keterbatasan.
"Alhamdulillah, kami bersilaturahmi dan berbagi dengan saudara-saudara kita yang sedang berjuang melawan gangguan mental. Bantuan ini mungkin tidak seberapa, tapi kami ingin menunjukkan bahwa mereka tidak sendiri, mereka juga berhak mendapatkan perhatian dan tempat yang layak di tengah masyarakat,”ucap Rosalina Deviyanti dengan mata berkaca.
Ia menambahkan, pelibatan para kader dalam kunjungan ini bertujuan untuk menanamkan rasa kepedulian sosial yang nyata. Sehingga sejumlah pengurus hadir langsung di Graha Berdaya Desa Tambakbaya, Garawangi, Kuningan.
"Kami ingin para kader turut merasakan bahwa perjuangan bukan hanya di ruang politik, tapi juga di medan kemanusiaan,”tegasnya.
Dia menjelaskan, jika Bapeksi merupakan ormas yang independen dengan Ketua Umum Mayjen TNI (Purn) TB Hasanuddin. Sehingga kegiatan sosial ini merupakan wujud kemanusiaan demi membantu sesama.
Sementara itu, ungkapan haru datang dari pengasuh Rumah Antara Graha Berdaya, Siti Nurhasanah. Dengan suara lirih namun penuh semangat, ia menyampaikan betapa besar artinya dukungan dari Bapeksi Kuningan bagi mereka yang seringkali dipandang sebelah mata.
"Orang-orang seperti ini (ODGJ) kadang hanya dilihat dari kekurangannya. Tapi setelah direhabilitasi, dibimbing, dan diberi kegiatan, banyak dari mereka yang ternyata mampu lebih dari orang yang dianggap normal,”kata Siti, tak mampu menyembunyikan rasa harunya.
Ia menyebutkan, beberapa penghuni bahkan telah berhasil kembali ke masyarakat, bekerja sebagai office boy di balai desa atau melayani di warung BUMDes.
"Ada yang bisa komputer, ada yang punya keahlian. Mereka hanya butuh kesempatan kedua,”ungkapnya.
Saat ini, ada 33 penghuni yang sedang direhabilitasi di Panti Graha Berdaya, sementara 4 lainnya masih menjalani perawatan di rumah sakit. Mereka datang bukan hanya dari Kuningan, tapi juga dari daerah lain seperti Indramayu, Cirebon, Brebes, hingga Ciamis.
"Mereka hanya ingin dipandang sama seperti warga lainnya. Mereka juga manusia, punya masa depan. Kami mohon dukungan terus mengalir, karena pengobatan mereka tidak berhenti pada skizofrenia saja. Butuh biaya, butuh perhatian, butuh harapan,”tuturnya.
Bantuan dari pemerintah memang masih rutin diterima, namun kebutuhan yang terus meningkat membuat tangan-tangan lembut dari masyarakat tetap sangat dibutuhkan.
Melalui aksi ini, Bapeksi Kuningan tidak hanya membawa sembako, tapi juga membawa pesan penting bahwa kemanusiaan adalah pondasi sejati dari perjuangan politik. Bahwa menebar kasih sayang kepada mereka yang terpinggirkan, adalah jalan mulia untuk membangun peradaban yang lebih adil dan beradab.***
Editor : Andri Yanto