Apel Siaga Satgas Amankan Lebaran, Tindak Tegas Aksi Premanisme

KUNINGAN,iNEWS.ID–Premanisme dalam bentuk apa pun menjadi ancaman serius bagi stabilitas dan pertumbuhan ekonomi daerah. Untuk menanggulangi hal tersebut, kehadiran Satuan Tugas (Satgas) Pemberantasan Premanisme diharapkan mampu berperan aktif dalam mencegah serta menindak tegas pelaku premanisme sesuai dengan hukum yang berlaku.
Hal ini ditegaskan Bupati Kuningan, Dr Dian Rachmat Yanuar dalam Apel Siaga Satgas Pemberantasan Premanisme yang digelar di Mapolres Kuningan, Minggu (30/3). Apel ini dihadiri jajaran Polres Kuningan, TNI, Satpol PP, dan sejumlah elemen terkait lainnya.
Dalam sambutannya, Bupati Dian menegaskan bahwa Apel Siaga ini merupakan bentuk komitmen pemerintah daerah dalam menindaklanjuti Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor 300/Kep.160-Bakesbangpol/2025 tentang Satuan Tugas Pemberantasan Premanisme Jawa Barat. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kesiapsiagaan dalam menanggulangi aksi premanisme serta menjaga keamanan dan ketertiban daerah.
"Kita semua memiliki tanggung jawab untuk memastikan keamanan dan ketertiban di Kabupaten Kuningan tetap terjaga. Sebagai bagian dari Jawa Barat, kita harus berperan aktif dalam menciptakan lingkungan yang aman, nyaman, dan kondusif bagi masyarakat,”ujar Bupati.
Lebih lanjut, Bupati Dian menyoroti tiga aspek utama dalam pemberantasan premanisme. Pertama, meningkatkan kesiapsiagaan seluruh jajaran Satgas dalam menghadapi dan menanggulangi aksi premanisme.
"Kedua, membangun sinergitas antara aparat keamanan dan masyarakat dalam menjaga ketertiban. Ketiga, menciptakan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat dalam menjalankan aktivitas sehari-hari," imbuhnya.
Sebagai langkah konkret, Bupati Kuningan menginstruksikan sejumlah langkah strategis kepada Satgas. Di antaranya adalah memperkuat koordinasi antar instansi dan masyarakat dalam mengidentifikasi potensi gangguan keamanan, melaksanakan patroli rutin di daerah rawan, serta meningkatkan pengawasan di titik-titik strategis.
"Tindak tegas para pelaku premanisme tanpa pandang bulu. Selain itu, penting bagi kita untuk mengedukasi masyarakat tentang bahaya premanisme dan pentingnya keterlibatan mereka dalam pemberantasan. Berikan kemudahan mekanisme pelaporan agar masyarakat dapat dengan cepat memberikan informasi kepada aparat penegak hukum,” tegasnya.
Bupati juga menekankan pentingnya evaluasi berkala untuk memastikan efektivitas program pemberantasan premanisme. Ia berpesan kepada seluruh anggota Satgas untuk menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab, profesionalisme, serta menjunjung tinggi prinsip keadilan dan pendekatan humanis.***
Editor : Andri Yanto