"Ular tersebut tersangkut di pipa saluran air dan berpotensi membahayakan warga sekitar, sehingga warga langsung menghubungi call center Damkar," ujarnya, Rabu (29/1).
Menanggapi laporan tersebut, empat personel Damkar Kuningan dikerahkan ke lokasi dengan menggunakan kendaraan rescue.
"Setibanya di lokasi, tim segera melakukan evakuasi menggunakan peralatan khusus. Proses ini berlangsung sekitar 15 menit hingga ular berhasil diamankan," terangnya.
Menurutnya, ular yang berhasil dievakuasi merupakan jenis sanca kembang atau Malayopython reticulatus, yang dikenal sebagai ular terpanjang di dunia. Meski tidak berbisa, ular ini tetap berbahaya karena lilitannya yang kuat.
"Beruntung tidak ada korban dalam kejadian ini," tukasnya.
Ia juga mengimbau masyarakat, untuk lebih waspada dan menjaga kebersihan lingkungan guna mencegah masuknya ular ke pemukiman.
"Hindari tumpukan material bekas, pastikan rumah bersih, serta gunakan pengharum atau kapur barus yang dapat mengusir ular," pesannya.
Damkar Kuningan terus siaga dalam menangani kejadian serupa, dan mengajak masyarakat untuk segera melapor jika menemukan satwa liar yang berpotensi membahayakan.***
Editor : Andri Yanto