"Semua ini berkat dukungan kedua orang tuaku yang selalu menjadi penyemangat utama. Alhamdulillah, dengan proses yang baik, hobiku bisa membuahkan hasil yang membanggakan,” ujar Alin penuh syukur, Kamis (2/1).
Dibimbing oleh Yadi Suryadi di sanggar modeling Genx Management, Alin terus mengasah kemampuannya selama empat tahun terakhir. Tidak hanya di panggung modeling, ia juga pernah tampil di layar kaca melalui beberapa Film Televisi (FTV) seperti Cek Khodam, Ketika Cinta Memanggilmu, dan Orang Korea Mana yang Jatuh Cinta Sama Doger Monyet. Selain itu, Alin pernah menjadi model iklan berbagai merek, termasuk katalog Batik Trusmi.
Meski sibuk, Alin tidak pernah melupakan pendidikan. Ia memastikan bahwa semua kegiatannya dilakukan di waktu libur sekolah agar tidak mengganggu proses belajarnya di SDN 2 Purwawinangun, Kuningan, tempat ia kini duduk di kelas 4.
"Aku senang melakukan banyak kegiatan positif karena bisa bertemu teman baru dan mendapat pengalaman baru. Harapanku saat ini adalah terus belajar dengan semangat agar bisa membanggakan orang tua,”kata Alin yang tinggal di Jalan Pramuka, Purwawinangun, Kuningan.
Kisah Alin bukan hanya sekadar perjalanan seorang model cilik, tetapi juga inspirasi bagi anak-anak lainnya untuk berani bermimpi, berkarya, dan tetap menjadikan pendidikan sebagai prioritas utama. Dunia modeling Kuningan pun kini memiliki sosok muda berbakat yang siap mengharumkan nama daerah di kancah yang lebih luas.***
Editor : Andri Yanto