KUNINGAN,iNewsKuningan.id–Kepolisian Resor Kuningan, Polda Jabar, menyelenggarakan konferensi pers akhir tahun 2024 di Aula Tatag Trawang Tungga Mapolres Kuningan, Selasa (31/12). Dalam acara tersebut, Kapolres Kuningan AKBP Willy Andrian memaparkan berbagai pencapaian sekaligus tantangan yang dihadapi selama setahun terakhir.
Menurut AKBP Willy Andrian, terdapat penurunan signifikan jumlah kasus tindak pidana di wilayah hukum Polres Kuningan. Dibandingkan tahun 2023 yang mencatat 429 kasus, tahun 2024 hanya terdapat 235 kasus, turun sebesar 45,2 persen. Dari jumlah tersebut, 79,1 persen kasus berhasil diselesaikan atau sebanyak 186 kasus.
Namun, beberapa kasus menonjol tetap menjadi sorotan. Lima kasus pembunuhan berhasil diungkap, termasuk kasus pembunuhan sesama jenis, pembunuhan oleh istri di Desa Bakom, hingga kasus tragis seorang ibu yang dibunuh anak kandungnya di Desa Cipakem, Kecamatan Maleber.
"Keberhasilan ini adalah hasil kerja keras anggota, namun tantangan tetap ada, terutama dalam menekan angka kasus serupa di masa mendatang,” ujar Willy.
Ironisnya, meskipun kasus tindak pidana menurun, kasus narkoba justru meningkat 19 persen dari tahun sebelumnya. Sebanyak 73 kasus berhasil diungkap dengan total 84 tersangka ditangkap. Barang bukti yang diamankan meliputi sabu, ganja, obat keras, hingga minuman keras.
"Tiga kasus menonjol di antaranya adalah penyalahgunaan narkoba oleh oknum honorer, kasus di Kecamatan Mandirancan dengan barang bukti sabu 52,57 gram, serta peredaran obat keras tanpa izin hingga puluhan ribu butir,”ungkapnya.
Di sektor lalu lintas, meskipun jumlah kecelakaan menurun 12 persen (151 kasus dibandingkan 172 pada tahun sebelumnya), jumlah pelanggaran lalu lintas justru meningkat drastis hingga 108 persen. Dari 2.259 pelanggaran di tahun 2023 menjadi 4.690 pelanggaran pada tahun 2024.
"Unit Gakkum juga berhasil mengungkap empat kasus tabrak lari, salah satunya melibatkan pelaku yang kabur ke luar kota,”jelasnya.
Polres Kuningan melaksanakan berbagai operasi, seperti Operasi Pekat Lodaya hingga Operasi Lilin Lodaya. Selain itu, Polres Kuningan meraih sejumlah penghargaan, termasuk peringkat pertama Indikator Pelaksanaan Anggaran (IKPA) terbaik dari Kementerian Keuangan dan keberhasilan mengungkap kasus tabrak lari yang diapresiasi oleh Polda Jabar.
Meski capaian ini patut diapresiasi, beberapa catatan kritis tetap harus menjadi perhatian. Lonjakan kasus narkoba dan pelanggaran lalu lintas menunjukkan masih ada celah dalam pengawasan dan penegakan hukum. Selain itu, meskipun tingkat penyelesaian kasus tinggi, kualitas penanganan serta pencegahan tindak pidana harus terus ditingkatkan agar kepercayaan masyarakat kepada institusi Polri tetap terjaga.
"Terima kasih atas sinergi yang baik dalam menjaga keamanan dan ketertiban di Kabupaten Kuningan,”tutupnya.***
Editor : Andri Yanto