Hingga saat ini, belum ada penanganan fisik terhadap bangunan yang rusak. Namun, pihak aparat desa telah berkoordinasi dengan kecamatan, TNI, Polri, dan BPBD Kuningan.
"Kami langsung mengirimkan tim assessment untuk meninjau lokasi dan mengidentifikasi kebutuhan darurat," ucapnya.
Dari hasil tinjauan, keluarga pemilik rumah saat ini tidak tinggal di lokasi karena berdomisili di Bandung. Sementara itu, alat-alat rumah tangga telah dipindahkan ke rumah kerabatnya untuk menghindari risiko lebih lanjut.
Tim BPBD merekomendasikan bantuan berupa bahan material untuk memperbaiki kerusakan. "Kami sedang mengupayakan koordinasi dengan pihak terkait, untuk memberikan bantuan bahan material agar proses perbaikan dapat segera dilakukan,”ujarnya.
BPBD Kuningan mengimbau warga, untuk terus waspada terhadap kondisi rumah yang sudah tua atau memiliki struktur kayu yang berpotensi lapuk, terutama saat musim hujan.
"Peran aktif masyarakat dalam melaporkan potensi kerusakan juga sangat penting, agar kami dapat melakukan tindakan pencegahan lebih dini," terangnya.
Musibah ini menjadi pengingat akan pentingnya memeriksa kondisi bangunan secara berkala, terutama di wilayah dengan cuaca yang kerap berubah ekstrem. BPBD Kuningan terus siaga dalam mengantisipasi berbagai potensi bencana di daerahnya.***
Editor : Andri Yanto