KUNINGAN,iNewsKuningan.id - Ketua DPC PDIP Kuningan, Nuzul Rachdy, menyampaikan kritik terhadap kesiapan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kuningan dalam menyelenggarakan tahapan Pilkada Kuningan 2024. Menurutnya, KPU terlihat belum optimal dalam mempersiapkan sejumlah aspek teknis, termasuk dalam persiapan debat kandidat dan penyebaran Alat Peraga Kampanye (APK).
"Saya merasa KPU seperti belum sepenuhnya siap. Sebelumnya diinformasikan bahwa debat akan digelar tanggal 2 di Hotel Santika, dengan kuota 200 orang untuk masing-masing pasangan calon. Namun, mendadak dipindah ke Hotel Horison dengan kuota berkurang menjadi 75 orang, dan sekarang malah turun lagi jadi 50 orang. Bahkan, tata tertibnya baru saja disusun," kata Nuzul, Kamis (31/10).
Nuzul juga menyoroti lambatnya KPU dalam memberikan informasi resmi terkait pelaksanaan debat. "Paslon 02 sampai mengirim surat resmi ke KPU untuk memastikan detail waktu dan tempat. Alhamdulillah sekarang sudah ada tata tertibnya, tapi persiapan ini seharusnya lebih awal agar tiap paslon bisa mempersiapkan diri, baik untuk materi debat, visi, misi, dan lainnya," tambahnya.
Lebih lanjut, Nuzul mengkritisi distribusi APK yang baru dilakukan menjelang akhir masa kampanye. "APK baru diserahkan sehari dua hari ini, padahal masa kampanye sudah berjalan lama. APK ini kan tetap bisa dilihat hingga masa tenang, tetapi kalau telat distribusinya, sayang juga waktunya yang terbuang," ujarnya.
Dengan berbagai kendala tersebut, Nuzul berharap KPU Kuningan bisa lebih profesional dalam menyelenggarakan setiap tahapan Pilkada. “Ini pesta demokrasi yang harus diatur dengan baik agar berjalan tertib dan lancar,”tutupnya.***
Editor : Andri Yanto