"Tentu saja, raihan juara ini berkat kerja keras semua anggota, termasuk alumni yang sudah menjadi guru serta bantuan dari berbagai pihak. Hasil ini merupakan bonus dari konsistensi berproses Teater Pecut. Yang terpenting, ajang FDBS ini memberikan pengalaman dan pembelajaran berharga bagi anggota Teater Pecut," ujar Arip Hidayat, sutradara Teater Pecut, dalam pernyataannya kepada awak media, Senin (21/10).
Keberhasilan ini bukan kali pertama bagi Teater Pecut. Pada tahun 2018, mereka juga meraih juara 3 dan menyabet penghargaan artistik terbaik serta aktris terbaik.
Dengan slogan erek-erek moal-moal, Teater Pecut bukan hanya mewakili Universitas Kuningan, tetapi juga membawa nama Kabupaten Kuningan di kancah teater Jawa Barat.***
Editor : Andri Yanto