Selama workshop, peserta diajarkan berbagai aplikasi digital seperti Google Docs, Chat GPT, dan Suno AI Music, serta cara membuat modul ajar, desain soal asesmen, hingga pembuatan video edukasi pendek. Pelatihan ini diharapkan dapat mendukung capaian pembelajaran dan gerakan literasi serta numerasi di sekolah.
Acara pembukaan dihadiri oleh berbagai pejabat penting, termasuk Kasubag TU Kemenag Kuningan H Ahmad Sadudin, yang menyampaikan bahwa guru PAI harus lebih menguasai teknologi digital. "Guru PAI tidak lagi hanya berperan sebagai seksi doa dalam acara formal, tapi juga harus memahami teknologi digital secara profesional," ujar Sadudin.
Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kuningan, Rusmiadi juga turut memberikan sambutan. Ia menekankan pentingnya teknologi digital bagi para pendidik dalam menghadapi Kurikulum Merdeka.
"Teknologi digital adalah tantangan bagi pendidik, namun juga merupakan alat untuk membuat pembelajaran lebih menarik dan memudahkan peserta didik," kata Rusmiadi.
Workshop ini diharapkan dapat menjadi langkah awal bagi para guru PAI dan umum, dalam memanfaatkan teknologi digital secara lebih efektif dalam kegiatan pembelajaran.***
Editor : Andri Yanto