Dalam upaya melestarikan lingkungan, Iip Hidajat menunjukkan kepeduliannya terhadap Gunung Ciremai, yang dianggap sebagai Menara Air bagi masyarakat Kuningan. Dia bahkan merancang kurikulum Muatan Lokal Gunung Ciremai yang akan diterapkan di seluruh jenjang pendidikan di Kuningan, dari PAUD hingga perguruan tinggi.
Upaya ini bertujuan untuk menanamkan kecintaan terhadap Gunung Ciremai pada generasi muda. Di sisi lain, inovasi di bidang budaya dan warisan daerah juga mendapat perhatian serius.
Iip Hidajat bersama Dekranasda Kuningan meluncurkan Batik Kamuning, yang kini menjadi motif khas Kabupaten Kuningan. Batik dengan motif utama bunga kamuning ini diharapkan dapat dikenal luas sebagai ciri khas Kuningan.
Iip Hidajat juga berhasil mencatatkan prestasi nasional dengan meraih penghargaan Pemimpin Daerah Awards 2024 dalam kategori inovasi daerah berbasis kearifan lokal, serta Anugerah Inovasi Pembangunan Terpuji dalam kategori Pelestarian Budaya dan Lingkungan.
Dalam upaya menjaga ketertiban kota, Iip Hidajat melakukan revitalisasi dengan merelokasi para pedagang kaki lima ke kawasan Pusat Jajan dan Parkir (Puspa), menciptakan lingkungan yang lebih tertata dan nyaman. Langkah ini mendapat tanggapan positif, meskipun masih memerlukan waktu untuk melihat hasil optimalnya.
Menghadapi musim kemarau, Iip Hidajat mengajak seluruh warga Kuningan untuk berpartisipasi dalam mencegah kebakaran hutan dan lahan di sekitar Gunung Ciremai. Langkah antisipatif seperti pembuatan sekat bakar dan pembangunan embung sedang dilakukan oleh pemerintah daerah sebagai upaya pencegahan karhutla.
Kepemimpinan Iip Hidajat di Kabupaten Kuningan telah membawa banyak perubahan positif dan inovatif, dengan harapan masyarakat Kuningan semakin sejahtera dan lingkungannya terjaga.
"Selamat Hari Jadi ke-526 Kuningan, semoga semakin maju. Akur, Makmur, Ngawangun Kuningan," kata Pj Bupati Kuningan.***
Editor : Andri Yanto