get app
inews
Aa Text
Read Next : Amih Tuti Janjikan Keterlibatan Kaum Perempuan dalam Pembangunan Kuningan

Melihat Peta Koalisi Pilkada Kuningan, Begini Analisis Pengamat

Kamis, 15 Agustus 2024 | 13:40 WIB
header img
Gedung Sekretariat DPRD Kabupaten Kuningan, Jabar. (Foto: Andri)

KUNINGAN,iNewsKuningan.id - Menjelang pendaftaran calon Bupati dan Wakil Bupati Kuningan yang tinggal kurang dari dua minggu, peta dan pergerakan partai politik dalam menentukan pasangan calon (Paslon) masih terkesan samar.

Bahkan, lambatnya penetapan paslon ini disayangkan sebagian masyarakat yang menunggu kepastian untuk menentukan pilihan mereka pada Pilkada yang akan digelar 27 November 2024 mendatang.

Pengamat politik, Sujarwo mengungkapkan, bahwa saat ini publik dihadapkan pada berbagai spekulasi mengenai pasangan calon yang akan diusung oleh partai-partai politik.

"Meski sudah ada beberapa nama yang mencuat dalam bursa calon, komposisinya belum bisa dikatakan final. Dinamika politik di tingkat lokal ini masih sangat cair dan bisa berubah dalam hitungan hari," ungkap Sujarwo, Kamis (15/8).

Saat ini, setidaknya ada tiga kekuatan besar yang muncul dalam bursa bakal calon bupati. Mereka adalah Dian Rachmat Yanuar yang diusung Partai Golkar, M Ridho Suganda (PDIP), dan Yanuar Prihatin (PKB).

Munculnya ketiga nama ini, telah memicu berbagai analisis politik di kalangan pengamat dan masyarakat. Dian Rachmat Yanuar, yang diusung oleh Partai Golkar dengan dukungan 7 kursi di DPRD, masih membutuhkan koalisi dengan partai lain untuk memenuhi syarat pencalonan.

"Partai Golkar perlu menggandeng partai dengan minimal 3 kursi di parlemen, seperti NasDem atau Demokrat, untuk bisa maju. Namun, akan lebih strategis jika Golkar berhasil merangkul NasDem, Demokrat, dan Gerindra sebagai partai pengusung," jelas Sujarwo.

Di sisi lain, M Ridho Suganda atau yang akrab disapa Edo, yang diprediksi akan berpasangan dengan calon dari PKS, juga belum menunjukkan perkembangan signifikan. Jika PDIP dengan 9 kursi berhasil berkoalisi dengan PKS yang memiliki 7 kursi, mereka akan memenuhi syarat minimal untuk mencalonkan diri.

Namun, Sujarwo menekankan bahwa perkawinan politik antara PDIP dan PKS masih dalam proses penjajakan.

Sementara itu, Yanuar Prihatin yang diusung oleh PKB memiliki peluang besar untuk membentuk koalisi dengan PAN dan PPP. Jika komposisi ini terealisasi, persaingan dalam Pilkada Kuningan diperkirakan akan berlangsung sengit, dengan kekuatan politik yang relatif berimbang.

Masyarakat perlu bersabar dan melihat bagaimana peta politik ini akan berkembang dalam beberapa hari ke depan. Apa yang terjadi di balik layar saat ini, sangat menentukan arah Pilkada Kuningan ke depan.(*)

Editor : Andri Yanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut