Gempa Susulan Ketiga Kali di Kuningan Bikin Panik Warga, Pegawai Kantor Berhamburan

KUNINGAN,iNewsKuningan.id - Gempa bumi susulan yang terjadi di Kabupaten Kuningan, Jabar, membuat banyak warga panik. Bahkan di beberapa gedung perkantoran, para pegawainya lari berhamburan ke luar gedung.

Apalagi kondisi gedung bertingkat, membuat pegawainya merasakan sekali getaran gempa tersebut. Meski gempa susulan ketiga kali ini lebih kecil dari gempa kedua, namun getaran yang dirasakan sangat terasa.

Baca Juga

Update Gempa di Kuningan: 38 Bangunan Rusak Tersebar di 12 Desa

Berdasarkan informasi dari BMKG, gempa berkekuatan 3,9 Magnitudo terjadi pada Jumat (26/7) sekitar pukul 10.49 WIB menjelang waktu Salat Jumat. Yakni dengan lokasi 6.92 LS - 108.46 BT (6 km Barat Laut Kabupaten Kuningan) kedalaman 8 Kilometer.

Misalkan saja di kawasan Gedung DPRD Kabupaten Kuningan, Jabar. Hampir semua pegawai yang tengah beraktivitas di dalam gedung, langsung berlarian akibat panik usai diguncang gempa.

Banyak pegawai yang keluar dari ruangan fraksi maupun ruang rapat dewan, menuju arah pintu keluar gedung di bagian bawah. Getaran gempa diakui sangat dirasakan, saat pegawai Sekretariat DPRD Kuningan berada di lantai dua gedung.

Baca Juga

BPBD Tegaskan Informasi Gunung Ciremai Akan Meletus 14 Jam Pasca Gempa Hoax

"Iya tadi sangat terasa getaran gempanya. Langsung saja saya ikut turun dari lantai dua ke pintu keluar," kata seorang pegawai, Riza.

Dirinya langsung ikut lari ke luar gedung, usai melihat yang lain panik dan berlarian ke pintu keluar. Sehingga membuat panik dirinya untuk ikut pula lari menuju luar gedung.

"Awalnya saya duduk saja ngobrol santai, dikira ada truk besar menurunkan material di bawah gedung. Tapi pas liat ke luar ruangan, eh pada lari-larian, mungkin panik, jadi saya ikut keluar juga," ungkapnya.

Baca Juga

Tiga Kali Gempa di Kuningan, BPBD Catat Puluhan Rumah hingga Sekolah Alami Kerusakan

Sementara itu, pihak BPBD Kuningan mencatat kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi sementara ada empat bangunan rumah dan satu musola. Kerusakan yang dialami kategori ringan hinggas edang.(*)

Editor : Andri Yanto