KUNINGAN,iNewsKuningan.id - Tradisi Babarit yang biasanya dilaksanakan di desa, kali ini juga dilakukan di RT 15 dan RT 16 Kelurahan Cijoho, Kuningan, Jabar. Kemeriahan tampak dari warga yang memadati jalan beralaskan terpal.
Sekda Kuningan, Dr Dian Rachmat Yanuar hadir di tengah-tengah warga untuk menikmati nasi kebuli lengkap dengan bihun, sambel, dan urab bersama warga yang berjejer di sepanjang jalan lingkungan setempat.
"Tradisi Babarit merupakan bentuk syukur kepada Allah SWT atas nikmat yang diberikan, termasuk kecukupan makanan dan minuman, serta permohonan perlindungan dari bencana. Selain itu, tradisi ini juga menjadi sarana untuk mempererat silaturahmi dan persaudaraan di antara warga," kata Sekda Dian.
Melalui kebersamaan ini, lanjutnya, semoga dapat menumbuhkan rasa kepedulian sosial. Hal ini terlihat nyata di lingkungan Buana, Kelurahan Cijoho.
"Untuk itu, tradisi seperti ini agar dijaga, dirawat, dan dilestarikan oleh generasi muda di tengah arus perkembangan zaman yang serba digital," imbuhnya.
Sekda Dian juga menyatakan, bahwa kegiatan Babarit yang bersamaan dengan menyambut Tahun Baru Islam 1446 H, diharapkan menjadi momen bagi umat Muslim untuk melakukan refleksi diri dan mengevaluasi perjalanan spiritual agar menjadi pribadi yang lebih baik.
"Dalam perjalanan ini, semoga kita dapat memahami tiga dimensi waktu, yakni 'nyoreang mangsa ka tukang' (mengenang hari kemarin), 'ngaji diri kiwari' (introspeksi diri di hari ini), dan 'pikeun mapag mangsa rek datang' (untuk menggapai masa yang akan datang)," sebutnya.
Lurah Cijoho, Eman Sulaeman merasa bangga, dengan kekompakan para Ketua RT dan masyarakat dalam menjaga tradisi ini.
"Selain sebagai bentuk syukur, kegiatan ini juga menjadi penghormatan melalui doa yang dipanjatkan untuk para orang tua kita yang telah mendahului," ujarnya.
Kegiatan tersebut berlangsung bersamaan dengan peringatan Tahun Baru Islam 1446 H, Selasa (22/7). Sehingga tak sedikit warga desa memang melaksanakan peringatan Tahun Baru Islam di lingkungan masing-masing.(*)
Editor : Andri Yanto