KUNINGAN,iNewsKuningan.id - Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Kabupaten Kuningan, Jabar, menggelar Musyawarah Kabupaten (Mukab) ke-VIII 2024 di auditorium Bank Jabar Banten (BJB) Kuningan, Rabu (17/07). Acara dihadiri langsung Pj Bupati Kuningan, Dr H Raden Iip Hidajat.
Mukab sendiri menghasilkan ketua baru yakni Teguh Priyono, menggantikan Uba Subari yang telah menjabat selama 2 periode. Adanya kepengurusan baru, diharapkan ke depan mampu memajukan perdagangan di Kuningan dan meningkatkan koordinasi dengan pemerintah daerah.
Hal itu disampaikan ketua sebelumnya, H Uba Subari. "Saya berharap, mudah-mudahan ke depan Kadin Kuningan mendapatkan jajaran pengurus baru yang membawa visi misi dalam memajukan perdagangan di Kabupaten Kuningan. Saya titip agar lebih berkoordinasi secara berkesinambungan dengan Pemda Kuningan," kata Uba Subari.
Sementara Pj Bupati Kuningan, Dr H Raden Iip Hidajat mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada kepengurusan sebelumnya. Ia berharap, pengurus baru dapat melanjutkan pondasi yang telah dibangun dan meningkatkan kolaborasi dengan pemerintah daerah.
"Banyak pondasi yang telah ditetapkan, mudah-mudahan penggantinya dapat melanjutkan secara sempurna dan lebih baik. Tentu kami menaruh harapan besar kepada Kadin, karena berhubungan langsung terhadap perekonomian," ujarnya.
Ia juga menekankan, pentingnya peningkatan kolaborasi antara Kadin dan pemerintah daerah untuk mempermudah masuknya investor, yang secara langsung akan membantu mengatasi masalah kemiskinan dan pengangguran.
"Mari kita tingkatkan kolaborasi yang telah terjalin selama ini. Kita permudah investor masuk sehingga secara langsung akan membantu permasalahan kemiskinan dan pengangguran," ajaknya.
Musyawarah Kabupaten ke-VIII Kadin Kuningan resmi dibuka oleh Ketua Kadin Jabar, Drs H Cucu Sutara MM. Ia menegaskan bahwa Kadin adalah satu-satunya organisasi yang lahir sebagai produk undang-undang, yaitu UU Nomor 187 dan memiliki tugas untuk memfasilitasi aspirasi serta memberikan kontribusi pembangunan di daerah.
"Kita harus jadi mitra strategis pemerintah. Para pengusaha adalah denyut nadi perekonomian, karena mereka adalah pahlawan penghasil pajak dan retribusi yang berperan penting dalam pembangunan nasional," tutupnya.(*)
Editor : Andri Yanto