KUNINGAN,iNewsKuningan.id - Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kuningan, Hanyen Tenggono SH mengajak semua pihak untuk memikirkan masa depan yang cerah bagi industri pariwisata. Termasuk mengingatkan pentingnya belajar dari masa lalu untuk kemajuan pariwisata di daerah ini.
"PHRI merupakan wadah bagi badan usaha jasa akomodasi, makanan dan minuman, serta lembaga pendidikan pariwisata. Kami adalah mitra pemerintah dalam melaksanakan pembangunan nasional, khususnya di bidang pariwisata," kata Hanyen Tenggono, Rabu (3/7).
Ia menekankan bahwa tekad kuat dari pemerintah daerah, sektor swasta, dan masyarakat sangat diperlukan untuk menjaga relevansi dan daya saing Kuningan di pasar global. Fokus pemerintah daerah tidak hanya pada mengenalkan potensi wisata Kuningan, tetapi juga menyiapkan infrastruktur yang baik dan proses perizinan yang mudah bagi investor.
"Angka pertumbuhan penduduk dan peningkatan wisatawan di Kuningan pada 2023 dan 2024 cukup signifikan. Namun, kita tidak boleh cepat puas. Kita harus terus berusaha untuk menggandakan jumlah wisatawan tersebut," ucapnya.
Pihaknya berterima kasih kepada pengurus BPC PHRI Kuningan periode 2018-2023 atas dedikasinya. Termasuk apresiasi kepada BPD PHRI Jabar yang telah melantik kepengurusan BPC PHRI Kuningan periode 2024-2029.
"Pada hari ini, kepengurusan PHRI Kabupaten Kuningan harus bekerja keras dan berinovasi untuk mencapai keberhasilan yang luar biasa. Kegiatan pariwisata di Kuningan tidak hanya memberikan manfaat bagi masyarakat setempat, tetapi juga bagi investor dan pemerintah daerah," ungkapnya.
PHRI Kabupaten Kuningan, menetapkan fondasi yang kuat untuk membangun masa depan industri pariwisata dan perhotelan yang lebih cerah dan berkelanjutan. Hanyen mengajak semua pihak untuk melangkah ke depan dengan semangat baru, menjadikan Kabupaten Kuningan sebagai yang terdepan dalam pariwisata berkelanjutan yang menguntungkan secara ekonomi serta memelihara keberagaman budaya dan lingkungan.
"Kita memiliki potensi yang besar, dan bersama, kita dapat mewujudkan visi Kabupaten Kuningan sebagai destinasi pariwisata kelas dunia yang inklusif, berkelanjutan, dan inovatif. Terima kasih kepada semua stakeholder yang telah berkontribusi. Mari kita maju bersama, mendorong akselerasi dan sinergitas untuk pertumbuhan pariwisata berkelanjutan di Kabupaten Kuningan," terangnya.
Hanyen juga menyampaikan tujuan dan tugas PHRI, yaitu sebagai pembina bagi asosiasi profesi di lingkungan usaha jasa akomodasi dan makanan minuman, serta lembaga pendidikan pariwisata. PHRI juga bertujuan untuk meningkatkan kerjasama antar anggota dengan organisasi dan asosiasi lainnya, baik dalam maupun luar negeri.
Tugas PHRI meliputi pembinaan dan pengembangan badan usaha di bidang jasa akomodasi, makanan dan minuman, serta lembaga pendidikan pariwisata, serta mengembangkan potensi kepariwisataan nasional secara serasi, selaras, dan seimbang antara masyarakat, pemerintah, dan swasta.(*)
Editor : Andri Yanto