M Apip Firmansyah mengkonfirmasi bahwa pertemuan itu merupakan langkah awal, untuk membangun koalisi yang kuat antara PKB dan NasDem guna mengusung pasangan calon pada Pilkada Kuningan.
"Ya, selain silaturahmi, ini penjajakan menuju koalisi. Sebenarnya kita sudah mencapai kesepahaman untuk bersama-sama membangun Kuningan ke depan," ujarnya.
Apip juga menyatakan, bahwa kedua partai saling menghormati proses seleksi kandidat dan koalisi yang sedang berlangsung.
"Yang jelas, PKB dengan NasDem akan bersama-sama di Pilkada Kuningan 2024," tegasnya.
Sementara Sekretaris DPD Partai NasDem Kuningan, Rudi Oang Ramdani menyatakan, bahwa pihaknya hanya memenuhi undangan dari PKB untuk pertemuan tersebut.
"Sebagai parpol yang pernah satu koalisi pada Pilpres lalu, komunikasi antara parpol tetap terjalin baik hingga hari ini," ungkapnya.
Ketika ditanya mengenai rencana koalisi dengan PKB, Rudi tidak menampik bahwa pertemuan tersebut memang salah satu upaya untuk penjajakan koalisi menuju Pilkada.
"Hanya saja untuk kesepakatan ikatan koalisi maupun pengusungan kandidat, kita masih menunggu proses yang sedang berjalan," tandasnya.
Proses tersebut, lanjutnya, tentu sedang berjalan secara berjenjang di tubuh Partai NasDem, mulai dari DPD, DPW hingga DPP. Keputusan yang diambil harus sesuai dengan instruksi dari DPP.
"Kesepahaman kami dengan PKB sudah terbangun sejak Pilpres. Jika nanti berkoalisi, kami rasa tidak akan sulit lagi," katanya.
Ia juga menambahkan, bahwa Partai NasDem mendapatkan instruksi untuk membangun komunikasi politik dengan siapa pun menjelang Pilkada Kuningan.
"Di NasDem, kami masih menunggu hasil survei dan kajian-kajian terhadap sosok Bacakada yang muncul," pungkasnya.(*)
Editor : Andri Yanto