"Pertemuan ini disepakati oleh PKB dan PAN untuk menjajaki kemungkinan membangun koalisi. Apalagi, perhelatan demokrasi pemilihan kepala daerah di Kuningan sudah semakin dekat," ucapnya.
Apakah pertemuan PKB-PAN untuk memasangkan Yanuar Prihatin dengan Udin Kusnedi di Pilkada Kuningan, Ia belum bisa memastikan langsung. Sebab pasangan calon berada di ranah DPP PKB.
"Kedua parpol masih menghormati proses seleksi dan penjaringan sosok Bacakada yang masih berlangsung. PKB akan terus membangun komunikasi politik dengan partai lain, untuk mewujudkan kebersamaan dan kesamaan
visi dalam menghadapi Pilkada," ujarnya.
Di sisi lain, Ketua Tim Pilkada PAN Kuningan, Udin Kusnedi mengkonfirmasi, bahwa tujuan pertemuan tersebut adalah untuk menjajaki koalisi antara PAN dan PKB. Namun, masih perlu dilakukan pembahasan lebih mendalam untuk menetapkan nama koalisi serta pasangan calon yang akan diusung.
"Alhamdulillah, semakin mengerucut bahwa PAN dan PKB bisa berkoalisi dalam menghadapi Pilkada nanti. Soal nama koalisinya, kita masih akan membahas lebih mendalam di antara Tim atau Desk Pilkada kedua parpol," katanya.
Menurutnya, tujuan utama koalisi ini adalah untuk menghadirkan pasangan calon Bupati-Wakil Bupati, yang benar-benar
dibutuhkan oleh masyarakat Kuningan.
"Soal nama pasangan calon, belum dibahas pada pertemuan ini. Biar nanti masyarakat yang menilai dan meminta siapa yang akan diusung,”terangnya.
Dalam proses seleksi, DPP PKB sudah merekomendasikan Yanuar Prihatin, sementara PAN memiliki beberapa nama potensial seperti Udin Kusnedi, Deni Wirananggapati, Ela R Noechyana, dan Yanuar Prihatin. Pertemuan ini menegaskan bahwa kedua partai memiliki tekad kuat untuk memenangkan Pilkada 2024, dan menyajikan calon Bupati-Wakil Bupati yang dapat membawa perubahan positif bagi Kabupaten Kuningan.
Meskipun belum ada keputusan final, langkah-langkah awal menuju koalisi sudah dilakukan untuk menghadapi dinamika politik yang semakin kompleks.(*)
Editor : Andri Yanto