"Indonesia saat ini menghadapi tiga krisis besar: krisis ekonomi, krisis politik, dan krisis ideologi. Krisis terakhir ini telah mulai memengaruhi generasi muda di Indonesia," ujarnya.
Manuputty menekankan bahwa krisis ideologi ini sangat kentara di kalangan generasi muda, terutama mereka yang tinggal di kota-kota besar seperti Jakarta. Oleh karena itu, kehadiran BERANI di Jakarta dianggap sangat penting untuk menangkal ideologi yang bertentangan dengan semangat kebangsaan dan keberagaman.
Prosesi pelantikan pengurus DPW BERANI Jakarta dimulai dengan pembacaan Surat Keputusan susunan pengurus oleh Sekjen DPP BERANI Ardy Susanto. Kemudian Pendeta Rinto Langitan STh CBC terpilih secara aklamasi sebagai Ketua BERANI Jakarta.
Dalam ucapan terima kasihnya, Pdt Rinto menyampaikan apresiasi atas kesempatan ini dan menekankan bahwa BERANI, sebagai Banom dari PKB, memberikan ruang bagi umat non muslim untuk berpartisipasi dalam organisasi.
"Saya terkesan dengan sikap PKB yang mengadakan perayaan Natal di DPR. Itu menunjukkan semangat toleransi yang tinggi. Saya juga terharu mendengar cerita dari Ketua DPW PKB Kiai Hasbi, tentang Gus Dur sebagai sosok bapak toleransi di Indonesia," ungkapnya.
Pdt Rinto berharap, keberadaan BERANI di Jakarta dapat menjadi mediasi dalam mempererat hubungan antarumat beragama. Selain itu, Ia berharap BERANI dapat menjadi garda terdepan dalam mengadvokasi masyarakat terkait perijinan rumah ibadah yang sering mengalami kendala.
Upacara pelantikan ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh pemuka agama dari berbagai kepercayaan, menandai komitmen untuk memperkuat kerukunan antar umat beragama di Jakarta.***
Editor : Andri Yanto