"Dalam rangka perbaikan jalan tersebut, akan dilakukan rekonstruksi sepanjang 4 kilometer menggunakan anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK). Sedangkan untuk 12 kilometer sisanya menuju Ciwaru, akan diperbaiki melalui skema pemeliharaan jalan," jelasnya.
Tahapan awal perbaikan jalan ini akan dimulai dengan proses lelang yang diperkirakan berlangsung selama sekitar 2 minggu. Diperkirakan, proses mobilisasi bahan dan peralatan akan dimulai pada bulan Mei 2024, dengan harapan dapat menghasilkan jalan yang lebih baik dalam segi kualitas dan keamanan.
"Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada masyarakat atas laporan kondisi jalan. Dengan keterbatasan anggaran yang ada, pemerintah daerah terus berupaya untuk menghubungi berbagai instansi di tingkat provinsi dan pusat agar dapat membangun Kuningan yang lebih baik," tambahnya.
Sementara Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Teddy Sukmajayadi menjelaskan, bahwa pembangunan jalan akan dilakukan secara menyeluruh. Yakni mulai dari struktur, pondasi, hingga pembersihan untuk kemudian dilapisi dengan hotmix 2 lapis.
"Proyek ini akan melibatkan anggaran sebesar Rp 8 miliar untuk pembangunan jalan sepanjang 4 kilometer," ucapnya.
Saat ini, lanjutnya, proses lelang sedang berlangsung dengan Bagian Barang Jasa Setda Kabupaten Kuningan.
"Kami berharap dapat memulai pelaksanaan proyek ini pada bulan depan," ungkapnya.
Dalam pelaksanaan perbaikan jalan, Kabid Tedy meminta kerjasama dari masyarakat, terutama terkait dengan pembuatan saluran air di titik-titik yang rawan genangan. Masyarakat yang memiliki tanah di area rawan diminta untuk menghibahkan sekitar 1 meter tanahnya untuk pembuatan pondasi saluran air, guna menghindari banjir yang bisa mengganggu jalan.
Selain itu, Kabid Tedy juga menekankan pentingnya kerjasama dari para pengguna jalan, terutama kendaraan pengangkut hasil kayu, untuk mengurangi beban angkut agar tidak terlalu berat. Aturan terkait tonase akan dibuat untuk menjaga keamanan dan kenyamanan bersama di jalan raya.(*)
Editor : Andri Yanto