Sementara itu, tetangga yang khawatir langsung menghubungi UPT Damkar Kuningan. Kepala UPT Damkar Kuningan, Andri Arga Kusumah, bersama 7 anggota piket segera terjun ke lokasi dengan peralatan rescue saat kejadian pada Jumat (1/3).
"Kami setelah menerima laporan dan langsung bergegas ke lokasi dengan peralatan evakuasi. Berkat kerjasama warga dan seorang satpam, kami mendapati korban telah berhasil diselamatkan dalam keadaan hidup," kata Andri.
Dia menyebutkan, kedalaman sumur tersebut kurang lebih 7 meter. Korban kemudian dibawa ke Puskesmas Sukamulya dan dirujuk ke RSUD 45 Kuningan untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.
Beruntung, setelah diperiksa, kondisi Junaedi membaik dan diperbolehkan pulang. "Setelah diperiksa oleh tim RSUD 45 Kuningan, kondisi korban membaik dengan kondisi sudah benar-benar sadar dan dinyatakan sehat sehingga bisa langsung diizinkan pulang. Sebab sebelumnya korban sempat mengalami sesak nafas usai diselamatkan warga," terangnya.
Kepala UPT Damkar Kuningan, Andri Arga menekankan pentingnya keamanan sumur dengan membangun tembok pembatas dan memberikan penanda. "Kami mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dan segera melapor ke call center kami di nomor (0232) 871113 dan 081322698881 apabila membutuhkan bantuan evakuasi," tambahnya.
Kejadian ini menjadi pengingat akan pentingnya keselamatan dan kewaspadaan dalam setiap aktivitas sehari-hari, serta respons cepat dari tim penyelamat dalam menangani keadaan darurat.(*)
Editor : Andri Yanto