Fakta dan Mitos Mandi Malam Hari, Ini Penjelasan Medisnya

JAKARTA, iNewsKuningan.id - Fakta dan mitos mandi malam hari, ini penjelasan medisnya. Mandi pada saat malam hari menurut sebagaian orang dapat menimbulkan masalah kesehatan seperti rematik dan penyakit lainnya.

Namun, sebenarnya bila dilakukan dengan tepat, mandi malam hari dapat bermanfaat bagi tuhubuh. Fakta dan mitos mandi malam hari akan dibahas pada artikel ini.

Bahkan masyarakat masih mempercayai kalau mandi malam akan menyebabkan beberapa penyakit seperti rematik atau paru-paru basah. Bahkan mandi malam juga dipercaya dapat membuat Anda masuk angin, asam urat, dan kulit cepat kering.

Lantas apa fakta dan mitos mandi malam? dikutip dari sehatq.com, Jumat(16/12/2022) berikut pembahasan Fakta dan mitos mandi malam hari, ini penjelasan medisnya\.

Fakta dan mitos mandi malam hari:

Mitos Mandi Malam

1. Mandi malam bukan penyebab rematik

Sejauh ini, belum ada bukti medis yang membenarkan anggapan bahwa salah satu bahaya mandi di malam hari adalah munculnya penyakit rematik.

Perlu Anda ketahui bahwa penyebab rematik adalah sistem imun yang menyerang lapisan di sekitar persendian. Hal ini mengakibatkan radang, rasa sakit pada sendi, atau nyeri otot.

2. Mandi malam membuat kulit menjadi kering

Faktanya, salah satu penyebab kulit kering adalah terlalu lama terkena air saat mandi. Kalian bisa mencegah hal tersebut dengan mempersingkat waktu mandi baik di pagi, siang, sore, atau malam hari.

3. Mandi malam menyebabkan penyakit paru-paru basah

Paru-paru basah atau pneumonia adalah penyakit yang terjadi karena adanya peradangan pada kantung udara di paru-paru. Ini mengakibatkan kantung tersebut terisi oleh cairan atau nanah sehingga penderitanya akan kesulitan bernapas.

Penyebab dari peradangan ini bukan karena masuknya air saat Anda mandi malam. Melainkan, karena infeksi bakteri, virus, maupun jamur.

Justru, mandi air hangat di malam hari bermanfaat bagi penderita pneumonia, karena dapat melegakan jalan napas sehingga tidur lebih nyenyak.

4. Mandi malam menyebabkan masuk angin

Saat kelelahan, langsung mandi dengan air dingin di malam hari bisa membuat suhu tubuh naik. Hal ini bisa memicu penyempitan pembuluh darah sehingga Anda merasa tidak enak badan.

Jika tidak ingin merasakan bahaya mandi di malam hari yang satu ini, beristirahatlah terlebih dahulu. Terus gunakan air hangat atau suam-suam kuku agar peningkatan suhu tubuh tidak terlalu drastis.

Manfaat Mandi Malam

1. Mempercepat waktu tidur

Mandi malam dengan air hangat bisa membantu agar Anda tidur lebih cepat. Hal ini kemungkinan bisa membuat hawa panas dalam tubuh keluar sehingga efeknya tidak butuh waktu lama untuk mengantuk.

2. Meningkatkan kualitas tidur

Air hangat diklaim mampu membantu proses pengaturan suhu alami yang membuat tubuh terasa lebih nyaman sehingga tidur lebih nyenyak.

3. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh

Dalam sebuah penelitian, ditemukan bahwa penggunaan air dingin dalam jangka waktu tertentu, mengalami penurunan waktu sakit. Selain itu, gejala yang dirasakan tergolong ringan sehingga mereka masih bisa beraktivitas. 

Peneliti menyimpulkan bahwa mungkin air dingin dapat membantu mengurangi intensitas gejala.

4. Mengendurkan otot yang tegang

Mandi malam dengan air dingin juga bermanfaat untuk menenangkan otot yang tegang. Ini dilakukan oleh para atlet yang mandi dengan menggunakan air es.

Peneliti juga menemukan bahwa mandi air dingin setelah berolahraga juga mampu menurunkan detak jantung sehingga terasa lebih nyaman. Namun, apabila Anda tidak dalam kondisi setelah berolahraga, sebaiknya hindari mandi dengan menggunakan air es.

5. Menurunkan tekanan darah

Dalam studi ditemukan bahwa berendam dalam air hangat dapat membantu menurunkan tekanan darah pada orang tua. Kondisi ini dilakukan selama 11 – 15 menit sebelum waktu tidur. 

Sebagian besar partisipan mengalami penurunan tekanan darah sebanyak 16 mmHg setelah mandi air hangat.

Nah, itulah fakta dan mitos mandi malam hari serta penjelasan medisnya. Semoga artikel ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan pembaca semua.

Editor : Miftahudin