get app
inews
Aa Read Next : Waduh! Korban Gempa Cianjur Ditagih Sewa Lahan Rp1,5 Juta, Ini Kata Bupati

Pemprov Jabar Tanggung Biaya Medis Korban Gempa Cianjur

Rabu, 23 November 2022 | 21:20 WIB
header img
Pemprov Jabar tanggung biaya medis korban gempa Cianjur. (Foto: tangkapan layar)

BANDUNG, iNewsKuningan.idPemprov Jabar tanggung biaya medis korban gempa Cianjur. Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menegaskan seluruh biaya medis korban gempa di Kabupaten Cianjur ditanggung oleh pemerintah.

Hal ini disampaikan Ridwan Kamil menyusul beredarnya kabar yang menyebutkan keluarga korban gempa Cianjur menanggung biaya ambulans.

"Semua tagihan digratiskan. Tagihan ke Pemprov. Ada terjadi ekses yang ditagih Rp5 juta, Rp4 juta, Rp6 juta. Korban udah susah, hartanya terpendam di rumah yang roboh," kata Ridwan Kamil, Rabu (23/11/2022). 

Ridwan Kamil menjelaskan, persoalan penagihan biaya ambulans tersebut kini sudah diselesaikan. Dia juga memastikan, semua asosiasi rumah sakit sudah dikoordinasikan mengenai biaya penanganan korban bencana ini.

"Sekarang sudah clear karena semua asosiasi rumah sakit sudah dirapatkan. Ada Pak Menkes sebagai saksi, tidak boleh menagih ke korban, mau ambulans mau apa, tagihnya ke pemerintah," tegasnya lagi. 

Lebih lanjut Ridwan Kamil mengatakan, hingga kini, Pemprov Jabar telah menggelontorkan dana Rp2 miliar untuk membeli berbagai kebutuhan di pengungsian.

Ia telah menginstruksikan OPD Pemprov Jabar untuk menjadi bapak atau ibu asuh setiap kecamatan yang terdampak. Setiap kecamatan akan didampingi dua OPD Pemprov Jabar. 

"Dipimpin para kepala dinas untuk bertanggung jawab mengurus semua urusan kebutuhan warga di kecamatan terdampak yang jumlahnya 12 kecamatan. Pak Sekda sudah atur, itu cara konkret kita," jelasnya. 

Lebih lanjut Ridwan Kamil juga mengaku sudah turun melakukan penyisiran ke wilayah-wilayah terdampak gempa. 

"Kemarin saya pribadi naik motor ke tenda-tenda. Tenda pengungsian terbagi dua, ada yang inisiatif warga, ada yang di pusat-pusat pengungsian skala besar. Tapi tidak semua warga ingin ke skala besar, jadi ada dinamika itu," terang dia.

Ridwan Kamil menambahkan, banyak kisah terjadi di wilayah terdampak gempa, mulai dari anak 6 tahun yang ditemukan selamat setelah terjebak reruntuhan selama tiga hari hingga ibu hamil yang melahirkan di pengungsian.

"Kemudian, gempa menurut BMKG masih akan berlangsung sampai besok. Mudah-mudahan betul sehingga Jumat bisa disampaikan bahwa menurut BMKG potensi gempa akan hilang. Sehingga warga bisa tenang untuk kembali membersihkan atau mengatur hidup kembali di rumah masing-masing," katanya. 

Editor : Miftahudin

Follow Berita iNews Kuningan di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut